Seluruh RS Rujukan di Gresik Overload, Pembagunan Tempat Isolasi Molor

Wakil Ketua DPRD Gresik, Asluchul Alif melakukan sidak tempat isolasi yang belum rampung di Stadion Gelora Joko Samudro (foto/clicks.id) Wakil Ketua DPRD Gresik, Asluchul Alif melakukan sidak tempat isolasi yang belum rampung di Stadion Gelora Joko Samudro (foto/clicks.id)

GRESIK : Penambahan jumlah pasien positif covid-19 baru membuat seluruh rumah sakit rujukan di Gresik mengalami overload. Parahnya, hingga saat ini tempat isolasi yang disiapkan oleh Pemkab Gresik tak kunjung rampung. Hal ini membuat anggota DPRD setempat geram.

Rencananya tempat isolasi akan diletakkan di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos). Alasannya, selain luas lokasinya juga jauh dari pemukiman. Sayangnya, hingga saat ini stadion yang berada di Jalan Veteran tersebut belum siap.  

Kondisi ini membuat anggota DPRD Gresik geram. Dalam sidak yang dilakukan, pihaknya memastikan pembangunan ruang isolasi di stadion ini molor dari target yang ditentukan, yakni Rabu 1 Juli.

"Banyak yang masih kurang dan jauh dikatakan layak jika harus ditempati segera," ungkap Wakil Ketua DPRD Gresik Asluchul Alif. 

Menurutnya, Pemkab Gresik dinilai lambat dalam mengantisipasi lonjakan pasien. Terbukti saat ini rumah sakit rujukan sudah overload. Sementara pengerjaan tempat isolasi masih 65 persen. 

"Padahal jika sudah rampung ada sebanyak 140 orang yang bisa ditampung di Gejos ini," terangnya.

Untuk itu Alif mendesak Kepala Dinas PUTR Gresik agar mempercepat pembangunan ruang isolasi ini sehingga bisa segera digunakan. Menurut data hari Senin malam 29 Juli 2020 total kasus positif covid 19 mencapai 661 dan dirawat 515 orang. Sementara PDP 571, sembuh 171 dan dirawat mencapai 364 orang.

Sementara Kepala Dinas PUTR Kabupaten Gresik, Gunawan Setijadi tidak menampik jika pembangunan ruang isolasi di stadion Gejos memang mengalami keterlambatan. Namun dirinya berjanji dalam waktu seminggu ruang isolasi rampung dan bisa difungsikan.

"Kami akan percepatan sehingga bisa digunakan. Kami pastikan minggu depan rampung,"  ujarnya.  

Pembangunan ruang isolasi ini sudah berlangsung dua minggu lalu dan menghabiskan dana Rp 2 miliar rupiah. Namun dana tersebut hanya untuk fisik bangunan ruang isolasi belum termasuk alat-alat medis, kamar mandi, tempat tidur pasien dan fasilitas lainnya. 


(ADI)

Berita Terkait