SIDOARJO: Kecelakaan maut terjadi antara Kereta Api Sri Tanjung dengan Isuzu Panter di perlintasan kereta api Gilang (sawunggaling) Taman Sidoarjo, Senin siang, 17 Agustus 2020.
Lima penumpang mobil satu keluarga dari Jojoran, Surabaya ini, empat diantaranya meninggal dunia. Yaitu Mahendra Wicaksono (39), Nina Pramudianasari (38), Azam (4), dan Abizal (3).
Satu korban lainnya, yakni Ardian (8) anak pertama dari Mahendra dan Nina masih dirawat intensif di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo.
Kanit Laka Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistyono mengatakan, Sugeng menjelaskan, insiden terjadi sekitar pukul 13.05 WIB. Isuzu Panther berpelat L 1197 KA itu melintas di perlintasan kereta api, namun tiba-tiba sebuah kereta api jurusan Jogja-Surabaya melaju cepat datang dan menabrak mobil yang berada tepat di tengah-tengah rel.
"Saat berada di atas rel itulah, datang KA Sritanjung 302 yang berjalan dari Barat ke Timur. Tabrakan pun tak terhindarkan," kata Sugeng.
Kereta kemudian menghantam mobil bagian belakang kiri dan membuat mobil terpental sejauh 27 meter. Berdasarkan keterangan saksi, kereta api sudah membunyikan bel sebagai tanda (datangnya KA) kurang lebih sekitar 100 meter sebelum TKP.
"Mobil sudah terlanjur di tengah rel. Kebetulan posisi palang pintu tidak tertutup," terangnya.
Pihak kepolisian sudah memeriksa saksi-saksi, termasuk melakukan olah TKP. Pihak kepolisian menilai adanya dugaan kelalaian yang dilakukan pengemudi mobil hingga tidak melihat adanyakereta api yang sedang melint
"Polisi masih memeriksa penjaga palang pintu dan terkait utilitas yang tidak berfungsi," ucapnya.
(TOM)