Strategi Pemprov Jatim Lawan Penyebaran Campak Rubela

 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) menindjau pelaksanaan imunisasi campak rubela. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) menindjau pelaksanaan imunisasi campak rubela. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim

Surabaya: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendeteksi penyebaran campak rubela di sejumlah daerah. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan salah satu daerah dengan perkembangan wabah tercepat ialah Kota Batu.

Khofifah menyebut Pemprov Jawa Timur mengambil sejumlah langkah untuk mencegah penyebaran wabah. Ia juga mengimbau masyarakat waspada terhadap penyakit tersebut dengan melakukan vaksinasi campak Rubela. 

Peningkatan kasus tersebut disebabkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi MR/MMR (vaksin campak dan rubela) yang signifikan. Oleh sebab itu, banyak anak tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap saat pandemi covid-19, melansir Antaranews.com.

Khofifah meminta seluruh sektor meliputi jajaran dinas kesehatan hingga pelayanan rumah sakit bersiap diri demi mengantisipasi agar kasus campak pada anak dapat diantisipasi dengan penanganan yang tepat agar tidak tersebar secara luas. 

Tidak hanya itu, ia berpesan kepada masyarakat jika menemui gejala demam dan ruam atau bintik kemerahan pada anak untuk segera dibawa ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Dr. Erwin Astha memastikan telah melakukan beberapa upaya untuk mengendalikan kasus campak tersebut. 

"Kami telah melakukan pendampingan kepada kabupaten/ kota terdampak mulai dari melakukan penyelidikan epidemiologi hingga memberikan rekomendasi pelaksanaan Outbreak Respons Immunization/ ORI atau pemberian tambahan imunisasi MR untuk melindungi kelompok masyarakat yang berisiko," ucap Dr. Erwin.


(SUR)