Budidaya Tawon Madu Dhoro di Magetan Beromzet Ratusan Juta

Salah satu pengunjung sedang menikmati madu murni sambil menikmati pemandangan dan udara sejuk di Gunung Lawu (Foto / Metro TV) Salah satu pengunjung sedang menikmati madu murni sambil menikmati pemandangan dan udara sejuk di Gunung Lawu (Foto / Metro TV)
MAGETAN : Sejumlah pemuda di Desa Gonggang, Poncol atau lereng Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur sukses membudidaya tawon madu dhoro. Setiap bulannya, mereka mampu meraup omzet ratusan juta disaat pandemi covid-19.

Di tengah pendemi, pemuda di desa itu sedang sibuk. Mereka menikmati hasil panen madu dari hasil kerja kerasnya dalam satu bulan terakhir. Mereka memanen sarang tawon yang berada di lahan dan diperas untuk menghasilkan madu murni.

Salah satu pembudidaya tawon, Baikuni mengatakan saat ini ia bersama pemuda lainnya memiliki 507 kotak sarang tawon madu dhoro. Sebanyak 250 kotak sarang sedang dipanen.

"Setiap kotak sarang tawon mampu menghasilkan 5 hingga 7 kilogram madu murni," katanya.

Baikuni mengatakan madu miliknya selalu laris dipesan secara online. Konsep setiap kota dan kabupaten akan memiliki agen yang akan menjual madu.

"Setiap 1 botol madu seberat 340 gram dijual 100 ribu rupiah perbotolnya," terangnya.

Saat ini banyak pengunjung yang mulai berdatangan ke tempat usaha budidaya madu tersebut. Selain bisa menikmati dan membeli madu asli pengunjung juga bisa melakukan swafoto dengan pemandangan sarang tawon.

Salah satu pengunjung, Rizky Fadilah menyatakan dirinya bersama temannya baru pertama kali mendatangi tempat usaha madu ini. Dia datang selain untuk membeli madu, pemandangan di lokasi tersebut sangat indah dan sejuk.

"Untuk refreshing aja, menikmati udara pegunungan," katanya.

Para penunjung bisa masuk secara gratis ke lokasi budidaya tawon ini. Mereka juga serta bisa mencicipi madu asli dari pengunungan gunung lawu.

 


(ADI)

Berita Terkait