Viral, Model Cantik di Malang Diduga Jadi Korban Fetish Mukena

JT menunjukkan bukti di twitter terkait Fetish mukena yang dilakukan oleh D (Foto / Istimewa) JT menunjukkan bukti di twitter terkait Fetish mukena yang dilakukan oleh D (Foto / Istimewa)

MALANG : Model cantik di Malang diduga menjadi korban fetish mukena di media sosial. Perempuan berinisial JT dijadikan objek pemotretan oleh terduga pelaku berinisial D dengan dalih untuk keperluan katalog model mukena. Namun, belakangan diketahui foto-foto tersebut dipajang di media sosial dan dijadikan fetish oleh terduga pelaku.

Kasus ini terbongkar setelah JT diberitahu oleh juru foto tentang foto-fotonya di media sosial, termasuk pengakuan terduga pelaku. JT menceritakan, kasus itu bermula saat dia bertemu dengan terduga pelaku pada Maret 2021 setelah event Final Duta Hijab. Dari pertemuan itu, JT ditawari pemotretan oleh griya mukena yang menghubunginya untuk pekerjaan foto model katalog produknya.

"Saya saja yang ditawari, entah kenapa. Sesi pemotretan sudah dua kali. Pertama, Maret. Kedua, bulan Juni. (Sesi pemotretan) berjalan seperti biasa sih. Oknum (terduga pelaku) mengaku adiknya yang punya (griya mu), tapi saya nggak pernah bertemu dengan yang punya itu," ujar JT, Kamis 19 Agustus 2021.

JT mengatakan, saat itu pemotretan dilakukan di Berty Galery di Jalan Cengger Ayam pada Maret 2021 lalu. Kemudian berlanjut pada pemotretan sesi kedua di Alfiero Studio pada sekitar bulan Juni 2021 lalu. Dia bersama satu orang lagi melakukan sesi pemotretan di lokasi tersebut.

BACA JUGA : 9.194 Nakes di Surabaya Sudah Disuntik Vaksin Moderna

"Pemotretan pertama dua orang. Saya tidak kenal semua. Bukan dari duta hijab. Baru kenal di sana. Keduanya juga sama, bukan dari duta hijab. Baru kenal juga," ujarnya.

Perempuan berusia 20 tahun ini baru mengetahui dia menjadi korban fetish setelah dihubungi salah satu fotografer yang memotret dirinya di dua sesi pemotretan tersebut. Sang fotografernya berujar bahwa dia juga merasa ditipu karena telah dua tahun melakukan kerja sama dengan akun online shop tersebut.

"Saya nggak tahu kalau foto saya dimasukkan ke akun si festish tersebut. Terus baru 3 hari lalu dihubungi fotografer. Soalnya. fotografernya sudah dua tahun kerja sama dengan Olshop ini, ternyata ada kasus seperti itu. Jadi dia menghubungi satu per satu model yang pernah diajak collabs sama Olshop ini," katanya.

Dirinya pun mencoba menelusuri akun Twitter yang disampaikan sang fotografer. Benar saja di akun Twitter milik terduga pelaku D terdapat fotonya menggunakan mukena dan model-model lainnya. Total terdapat lebih dari 5 model yang fotonya diunggah di akun Twitter milik terduga pelaku berinisial D ini. Namun belakangan akun tersebut akhirnya disetel private oleh sang pemilik akun, dan akun milik JT sendiri diblokir oleh yang bersangkutan.

"Lumayan banyak model yang pernah collabs sama dia. Semua model di-posting di situ. Misalkan ada orang random memposting pakai mukena itu juga dipost tanpa izin. Isinya wanita-wanita pakai mukena," ujarnya.

JT juga menyebut si pemilik akun tersebut juga menuliskan keterangan akun fetish mukena yang diakuinya sendiri. Dia pun akhirnya berbicara dengan mengunggah postingan twitter yang ada di akunnya @jeehantz. "Bukti sudah saya up di twitter saya. Teman-teman yang lain juga sudah. Jadi sebenarnya pelaku menuliskan di twitter akunnya punya fetish mukena. Mengakui sendiri, ketika kasus ini sudah viral dia hilang kalau dia nggak pernah padahal ia menuliskan secara tersurat," katanya.

 


(ADI)

Berita Terkait