TULUNGAGUNG. Meredanya kasus covid-19 harian tidak membuat Dinas Kesehatan Tulungagung berleha-leha. Sebaliknya, tracing sebagai upaya deteksi dini penyebaran virus koron terus dilakukan. Salah satunya dengan meluncurkan motor covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Kasil Rokhmat mengatakan, saat ini penyebaran kasus covid-19 di Tulungagung tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan dan pinggiran, seperti awal masa pandemi lalu. Namun mulai terjadi di wilayah pegunungan.
"Untuk mempermudah mobilitas petugas tracing di wilayah bermedan sulit tersebut, Dinas Kesehatan Tulungagung menyiapkan armada khusus berupa sepeda motor trail yang telah dimodifikasi, " ujarnya.
Saat ini, ada 5 unit motor trail dan 3 motor matic dimodifikasi agar bisa membawa perlengkapan tracing dan alat pengambilan sampel tes covid-19 dengan aman.
Kendaraan tersebut diharapkan bisa memudahkan mobilitas petugas tracing ketika melakukan penyelidikan epidemologi di daerah bermedan sulit maupun saat melewati gang-gang sempit.
"Sebelumnya kita dengar banyak petugas tracing yang harus jalan kaki karena medan terjal dan sulit. Kita berharap motor ini bisa mempermudah dan meringankan kerja para petugas di lapangan, " harapnya.
Sementara itu sampai dengan 24 oktober 2020, jumlah akumulatif kasus covid-19 di Tulungagung tercatat sebanyak 459 kasus. Dengan rincian 427 kasus sembuh, 18 orang di karantina, 3 orang isolasi, 7 pasien menjalani perawatan dan 4 pasien meninggal.
(TOM)