Dikira Bom, Ternyata Ini Isi Koper Pria Bersurban di Mojokerto

Polisi memberikan garis polisi di lokasi ditinggalkannya koper misterius yang diduga milik pria bersorban (Foto / Metro TV) Polisi memberikan garis polisi di lokasi ditinggalkannya koper misterius yang diduga milik pria bersorban (Foto / Metro TV)

MOJOKERTO : Koper misterius yang menggegerkan warga Mojokerto bukan berisi bom atau benda berbahaya lainnya. Hasil identifikasi Tim Jihandak Gegana Brimob Polda Jawa Timur koper tersebut berisi pakaian dan cairan minyak wangi.

"Setelah dilakukan pengecekan menggunakan X-ray, koper tersebut berisi pakaian dan beberapa perlengkapan milik orang yang meninggalkan koper tersebut," kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Aleksander, Rabu 7 April 2021.

Meski demikian, pihaknya masih tetap akan berupaya mencari siapa pemilik koper misterius yang sempat menggegerkan warga Bumi Majapahit itu. Hal itu untuk mengungkap apa motif pria yang belum diketahui identitasnya menitipkan koper dan tak kembali hingga malam kemarin.

"Sementara barang ini kami amankan ke Polres Mojokerto sampai menemukan orangnya. Kami akan melakukan interogasi sehingga motifnya bisa terjawab. Apa penyebab yang bersangkutan meninggalkan koper tersebut, disengaja atau tidak," katanya.

Sebelumnya, sebuah koper misterius menggegerkan warga Dusun Ketok, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Punggung, Kabupaten Mojokerto. Tim Gegana Polda Jatim diterjunkan untuk mengevakuasi koper tersebut.

Informasi yang dihimpun, koper kecil warna silver itu awalnya dititipkan ke penjual gado-gado di Jalan Brawijaya, Dusun Ketok, Desa Tunggalpager. Warung gado-gado tersebut persis di depan kantor Kecamatan Pungging.

Penjual gado-gado Safira Fatmawati (18) mengatakan, koper misterius itu dititipkan kepada dirinya oleh seorang pria tidak dikenal sejak pukul 11.30 WIB. Pria misterius itu sebelumnya turun dari sebuah mobil penumpang sebelum mampir ke warungnya. Safira mengaku tidak kenal dengan pria tersebut.

Saat menitipkan koper kepada dirinya, pria itu hanya mengatakan ingin pergi sebentar sambil menunjuk arah barat. Kecurigaan Safira muncul setelah pukul 16.00 WIB. Karena pemilik koper tidak juga kembali. Safira lantas memutuskan melaporkan keberadaan koper itu ke ketua RT setempat.

 


(ADI)