Survei Parpol: Elektabilitas PDIP Turun, NasDem Naik

Ilustrasi Ilustrasi

JAKARTA: Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas partai politik (parpol) yang dilakukan pada 30 Oktober hingga 5 November 2022. Hasilnya, tingkat keterpilihan PDI Perjuangan (PDIP) turun dibandingkan survei sebelumnya.

"Ini trennya, jadi PDIP sedikit turun dibandingkan sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022.

Penurunan terlihat dalam tiga jajak pendapat terkait. Pada survei Agustus 2022, PDIP mendapat dukungan 26,6 persen. Kemudian, turun menjadi 26,0 persen pada jajak pendapat yang dilakukan pada September 2022.

Meski mengalami penurunan, PDIP tetap memuncaki dukungan. Pada survei teranyar, partai berlambang banteng moncong putih itu mendapat dukungan sebesar 23,5 persen.

BACA: Nasdem Jatim Bersiap Sambut Kedatangan Anies

Kondisi berbeda dialami Partai NasDem. Partai besutan Surya Paloh itu mengalami peningkatan dukungan dalam tiga kali survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.

Pada survei yang dilakukan Agustus 2022, NasDem memperoleh dukungan sebesar 4,0 persen. Kemudian, meningkat menjadi 4,4 persen pada jajak pendapat September 2022.

Teranyar, NasDem mendapat dukungan 4,8 persen. Kenaikan tingkat keterpilihan itu tak terlepas dari deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres).

"NasDem baru mendapat insentif elektoral sedikit setelah mendeklarasikan Anies," ujar dia.

Survei dilakukan pada 30 Oktober hingga 5 November 2022. Jumlah responden sebanyak 1.220 orang dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Adapun toleransi kesalahan atau margin of error survei tersebut lebih kurang 2,9 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Berikut elektabilitas parpol dalam survei Indikator Politik Indonesia:

    PDI Perjuangan: 23,5 persen
    Gerindra: 11,0 persen
    Golkar: 10,5 persen
    Demokrat: 9,8 persen
    PKB: 8,2 persen
    PKS: 5,2 persen
    NasDem: 4,8 persen
    Perindo: 3,3 persen
    PAN: 2,3 persen
    PPP: 2,3 persen
    PSI: 0,6 persen
    PBB: 0,4 persen
    Garuda: 0,3 persen
    Gelora: 0,2 persen
    Hanura: 0,2 persen
    Ummat: 0,2 persen
    Buruh: 0,1 persen
    PKN: 0,0 persen
    Lainnya: 0,9 persen
    Tidak tahu atau tidak menjawab: 16,1 persen.

 


(TOM)

Berita Terkait