Tangkal Terorisme, Kabupaten Malang Jadi Pilot Project KKTN

Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, di Posko KKTN Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis, 18 November 2021. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, di Posko KKTN Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis, 18 November 2021. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq

MALANG: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memilih wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebagai pilot project Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN).

Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, mengatakan BNPT menyiapkan KKTN di beberapa daerah di Jawa Timur. Kawasan tersebut disiapkan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan terpengaruh paham terorisme dan mantan narapidana teroris (napiter).

 "Dari semua faerah yang dimaksud, Daerah di Jawa Timur ditunjuk sebagai salah satu pilot project program KKTN yaitu Kabupaten Malang," kata Boy di Posko KKTN Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis, 18 November 2021.

Boy menjelaskan KKTN merupakan salah satu bentuk upaya penanggulangan terorisme melalui pendekatan lunak (soft approach) yang mengedepankan kesejahteraan. Tujuannya untuk mendorong kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah.

Sehingga KKTN diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya mampu meminimalisasi gerakan radikal terorisme.

"Program KKTN ini dilakukan melalui pemberdayaan sektor baik pertanian, perkebunan, maupun peternakan. Di Kabupaten Malang, BNPT menggandeng Perhutani melalui MoU sinergitas pencegahan Tindak Pidana Terorisme melalui kerjasama pemanfaatan Hutan yakni di Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang dan Desa Wonosari," jelasnya.

Sementara Bupati Malang, M Sanusi, mengaku bangga bahwa wilayahnya ditunjuk sebagai Kawasan Khusus Terpadu Nusantara.

"Kabupaten Malang ditunjuk sebagai KKTN merupakan sebuah penghargaan. Kami akan sangat mendukung program ini, karena ini menjadi tugas bersama untuk menyelamatkan NKRI,” kata Sanusi.


(TOM)

Berita Terkait