Ada Kampung Eropa di Magetan, Begini Penampakannya

Suasana pagi yang menyejukkan di Dusun Wonomulyo, Desa Genilangit, Poncol, Magetan (Foto / Istimewa) Suasana pagi yang menyejukkan di Dusun Wonomulyo, Desa Genilangit, Poncol, Magetan (Foto / Istimewa)

MAGETAN : Kangen yang adem dan ijo-ijo? coba datang ke Dusun Wonomulyo, Desa Genilangit, Poncol, Magetan. Spot terkenal dengan pesona alam yang tak kalah dengan Eropa. Daerah yang dikelilingi bukit nan eksotis.

"Kampung Wonomulyo cukup kental dengan kearifan lokalnya," ungkap Kepala Desa Genilangit, Pardi.

Menurutnya, Dusun Wonomulyo ditinggali 286 KK. Warga sekitar memang mayoritas bekerja sebagai petani. Lahan yang mereka garap berada di kawasan perbukitan di sekitar dusun. Hingga akhirnya ada satu lahan yang terbilang bagus pemandangannya. Letaknya di sebelah tenggara dusun setempat.

”Kebetulan jalurnya cukup mudah, dan bisa dijangkau kendaraan roda dua,” katanya.

BACA JUGA : Jaga Kearifan Lokal, Pemkab Tuban Terapkan Bahasa Jawa di Kantor

Hingga akhirnya dibukalah wisata High Land Wonomulyo di dusun yang dibabat oleh Kyai Haji Wonokoso itu. Dia menyebut kalau tak cukup jika hanya mengandalkan sektor pertanian. Mengingat jumlah penduduk yang kini makin meningkat.

"Ada beberapa rumah yang siap dijadikan homestay, sehingga bisa menunjang akomodasi para wisatawan," katanya.

Meski sebagian tanah sudah dijadikan lokasi selfie deck, masyarakat dan karang taruna setempat tetap mempertahankan kawasan lahan pertanian. Menurutnya, aktivitas pertanian juga bisa dijadikan daya tarik.

"Seperti contoh warga yang bercocok tanam atau yang melakukan penyiraman menggunakan sprinkle. Juga, kegiatan pertanian masyarakat lainnya. Saat panen kan mereka juga bisa membeli langsung dari petani," katanya.

Mayoritas aktivitas dilakukan di perbukitan. Dan ada dua bukit yang kini dibuka untuk aktivitas wisata yakni Bukit Sekudi dan Bukit Jobolarangan. Bahkan, ada juga pendakian menuju Bukit Mongkrang, Karanganyar, Jawa Tengah.

"Belum lagi, ada Air Terjun Tirtosari. Namanya sama dengan Air Terjun di Plaosan, tapi ini beda, dan tak kalah cantik," katanya.

Kini pihaknya masih terus mencoba melakukan pengembangan. Utamanya kawasan yang memiliki embrio untuk pariwisata. Dia menawarkan untuk kawasan jalan menuju Wonomulyo yang berkelok kelok.

"Samping kanan kiri jalan itu masih potensial untuk dijadikan bumi perkemahan. Dari situ pun bisa mengembangkan ekonomi masyarakat. Dusun ini tak lagi terpencil, kami harap banyakbwarga luar Magetan yang bakal datang," katanya


(ADI)

Berita Terkait