AKP Giadi Nugraha, Peraih Pin Emas Kapolri Jabat Kasat Reskrim Polres Perak

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Giadi Nugraha saat menerima pin emas kapolri beberapa waktu lalu (Foto / Metro TV) Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Giadi Nugraha saat menerima pin emas kapolri beberapa waktu lalu (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Mutasi di tubuh institusi kepolisian Jawa Timur kembali dilakukan. Setelah sebelumnya empat kapolres di Jawa Timur diganti, terdapat pergantian beberapa pejabat di lingkungan Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Salah satunya AKP Giadi Nugraha.

Mutasi itu dilakukan melalui Surat Telegram Kapolda Jatim No:ST/2011/VII/Kep/2021 pada 20 Agustus. Dari surat telegran itu, Giadai dipercaya untuk menjabat Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Alumnus akpol tahun 2012 ini sebelumnya menjabat sebelumnya menjabat Kanit Harda, Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Selama menjabat di Polrestabes Surabaya, Giadi salah satu perwira yang cukup moncer. Bahkan, Giadai merupakan perwira pertama Polrestabes Surabaya mendapat pin emas dari Kapolri Jenderal Idham Aziz tahun 2019 lalu. Pin emas itu diberikan atas prestasi yang telah diukir Giadi dalam melaksanakan tugas sebagai personel Satgas Nusantara.

BACA JUGA : Lima Pelaku Pembunuhan Pesilat Ditangkap, Ini Tampangnya

Satgas Nusantara itu berfungsi untuk mendinamisir situasi kamtibmas yang aman, damai dan sejuk pada pelaksanaan pilkada serentak 2018, pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan umum legislatif 2019. Memang, sebelum dipercaya menjadi Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, Giadi bertugas di Subdit Kamneg Dit Tipidum Bareskrim Polri yang kemudian ditugaskan dalam Satgas Nusantara Polri.

Perwira kelahiran Lampung itu sempat menjabat sebagai Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Giadi mampu menekan angka kejahatan jalanan di Surabaya. Puluhan pelaku jambret dan curanmor berhasil diringkus. Setelah dimutasi ke Kanit Harda, Giadi juga berperan dalam membongkar kasus mafia tanah di Surabaya.

Ketua Tim Satgas Anti Mafia Tanah Jogo Suroboyo (Samata Joyo) Polrestabes Surabaya ini berhasil membongkar praktik mafia tanah yang mencaplok milik warga di Manukan Kulon dan Wetan. Bahkan, Dari tiga tersangka, salah satunya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gresik.

Selamat bertugas komandan !


(ADI)

Berita Terkait