MOJOKERTO : Puskesmas Kecamatan Puri, Mojokerto menghentikan aktifitas pelayanan dan menutup kantor. Hal itu dilakukan, setelah satu orang tenaga kesehatan (Nakes) terkonfirmasi covid-19. Tidak hanya itu, 24 tenaga medis lainnya terpaksa di karantina di Puskesmas sesuai hasil tracing.
Nakes yang dinyatakan positif tersebut berinisial TW (22). Dia langsung menjalani isolasi di Rusunawa Cinde, Kota Mojokerto. Tidak hanya menghentikan aktifitas pelayanan, dari 70 tenaga medis, 24 diantarannya saat ini terpaksa menjalani karantina.
"Mereka di puskesmas setempat sesuasi hasil tracing kontak terakhir dengan TW," ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto.
Menurutnya, tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19, Kabupaten Mojokerto akan segera melakukan rapid tes terhadap 24 tenaga medis tersebut. Jika hasilnya reaktif, maka akan langsung dilakukan swab.
"Puskesmas akan ditutup hingga sepekan ke depan. Sambil menunggu hasil observasi para tenaga kesehatan puskesmas yang di karantina," terangnya.
Saat ini aktifitas pelayanan Puskesmas Puri dialihkan ke puskesmas terdekat, seperti Puskesmas Sooko, Gayaman dan Dlanggu.
Hingga saat ini, sebanyak 295 warga di Kabupaten Mojokerto terkonfirmasi covid-19, 135 dinyatakan telah sembuh dan 15 orang meninggal dunia.
(ADI)