SURABAYA : Kondisi Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya semakin mengkhawatirkan. Penyebabnya adalah tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di RSLI sudah mencapai 81 persen.
“Dari 400 bed, sekarang sudah terisi 324 bed. Kami harus ambil langkah antisipasi lebih awal,” Penanggung Jawab RSLI Surabaya, Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Sabtu 12 Juni 2021.
Nalendra menjelaskan dari 324 pasien covid-19 yang diisolasi di RSLI, mayoritas adalah pasien asal klaster Madura, yakni sebanyak 145 orang. Dari jumlah tersebut, 92% di antaranya memiliki CT value di bawah 25. Artinya virusnya masih infeksius dan berpotensi besar untuk menular.
BACA JUGA : Damkar Trenggalek Amankan Ular Piton di Kandang Ayam
Sementara pasien covid-19 dari klaster lain yang turut dirawat di RSLI adalah klaster pekerja migran sebanyak 80 orang, klaster pondok pesantren sebanyak 14 orang, dan pasien umum 85 orang. “Untuk pasien klaster pondok pesantren terbilang masih muda, umurnya di bawah 24 tahun semuanya,” imbuh Nalendra.
Guna mengantisipasi tambahan pasien covid-19, RSLI sudah mempersiapkan langkah strategis, seperti penambahan bed isolasi dan tenaga kesehatan. Mengingat kondisinya mendesak, tambahan tenaga kesehatan (dokter dan perawat) rencananya akan diambil dari satuan TNI. Hingga saat ini, masih ada puluhan orang yang terkonfirmasi positif covid-19 mengantre untuk dirawat di RSLI.
(ADI)