Imbas Pelabuhan Lumpuh, Harga Sembako di Kepulauan Sumenep Melambung

Aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Kalianget Sumenep/metrotv Aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Kalianget Sumenep/metrotv

SUMENEP: Krisis sembako terjadi di sejumlah wilayah kepulauan Sumenep, Jawa Timur. Kondisi ini akibat cuaca buruk yang membuat semua pelayaran di perairan Kabupaten Sumenep dihentikan selama dua pekan lebih, tepatnya 18 hari.  

Salah seorang warga Pulau Kangean, Nuraini Rozita, mengaku semua kebutuhan pokok di kepulauan harganya naik drastis akibat minimnya stok para pedagang.

"Salah satu yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi yakni cabe mencapai Rp 200 ribu  perkilonya, " keluhnya.

BACA: Status Siaga, Semeru Erupsi 18 Kali Selasa Pagi

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Sumenep, Moh Jakfar mengatakan, jadwal pelayaran sudah normal kembali sejak empat hari ini. Kini, kapal-kapal difokuskan untuk mengangkut sembako ke kepulauan.

"Pelayaran difokuskan untuk mengangkut tumpukan sembako dan sisa penumpang di penampungan Pelabuhan Kalianget Sumenep. Sejak semua pelayaran ditutup selama dua pekan lebih, krisis sembako terjadi di sejumlah kepulauan yang mengakibatkan harganya tidak terkontrol, " ujarnya.

Dengan kembalinya aktivitas pelayaran selama empat hari ini, ratusan penumpang yang sempat tertahan akibat cuaca buruk di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur juga mulai terurai dan terangkut.

"Jadwal pelayaran di Kabupaten Sumenep sudah kembali normal untuk semua rute, " jelasnya.


(TOM)

Berita Terkait