Trauma Healing untuk Korban Gempa di Pulau Bawean

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom (tengah) foto bersama anak-anak terdampak bencana gempa di Desa Suwaru, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Senin (25/3/2024) malam. ANTARA/Rizal Hanafi. Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom (tengah) foto bersama anak-anak terdampak bencana gempa di Desa Suwaru, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Senin (25/3/2024) malam. ANTARA/Rizal Hanafi.

Gresik: Petugas Polres Gresik melakukan kegiatan bakti sosial dan trauma healing untuk korban gempa di Pulau Bawean. Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengucapkan bahwa kegiatan ini menerjunkan 31 personel yang dibagi menjadi tim kesehatan dan trauma healing. 

 "Adapun yang sudah kami lakukan sebelumnya adalah membangun posko, tempat pengungsian dan dapur lapangan bagi masyarakat terdampak," ucap AKBP Adhitya, dikutip dari Medcom.id, Selasa, 26 Maret 2024. 

Adhitya mengatakan bahwa paket bantuan ini berisikan sembako, kebutuhan dasar, obat-obatan, matras, dan bed cover.

"Dalam hal ini kehadiran pemerintah sudah dirasakan oleh masyarakat terkait penanganan percepatan bencana di Gresik, sehingga bisa dilakukan secara sinergi," tutur AKBP Adhitya. 

Menurut Adhitya kegiatan bakti sosial ini membuat masyarakat antusias untuk mengikuti trauma healing dan memeriksa kesehatannya. 

"Masih banyak warga yang trauma sehingga kami menurunkan tim trauma healing dan juga memeriksa kesehatan warga terdampak gempa di Pulau Bawean," ujar Adhitya. 

Dengan demikian, pihaknya berharap adanya bakti sosial dan trauma healing bisa meringankan beban masyarakat. 

 "Semoga bencana ini menjadi yang terakhir dan masyarakat tidak mengalami trauma sehingga bisa kembali ke rumah masing-masing," papar AKBP Adhitya. 

Sebelumnya, Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui pendampingan psikososial membentuk kebutuhan mendesak untuk menyembuhkan rasa trauma pada korban gempa bumi Kepulauan Bawean Gresik, Jawa Timur.  

Tak hanya itu sebagian besar korban mengungsi di posko tersebut mengalami rasa trauma karena kejadian yang dialaminya. 

Berdasarkan data dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur tercatat jumlah korban gempa di Bawean sebanyak 17.644 orang. Dalam rincian korbannya yakni ada 6.277 orang anak-anak, 2.534 orang lanjut usia, dan selebihnya berusia dewasa (17-55 tahun).


(SUR)

Berita Terkait