Stok Melimpah, Petani Tolak Garam Impor

Stok garam kualitas super masih melimpah di Probolinggo (Foto / Metro TV) Stok garam kualitas super masih melimpah di Probolinggo (Foto / Metro TV)
PROBOLINGGO : Rencana pemerintah mengimpor garam sebanyak 3 juta ton mendapat penolakan dari petani garam di kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Hadirnya garam impor akan mebuat harga garam semakin anjlok. Padahal, stok garam lokal sangat melimpah.

"Saat ini total stok garam di Kabupaten Probolinggo mencapai sekitar 2000 ton. Belum lagi, pada bulan mei nanti para petani garam mulai produksi," kata Buhar, petani garam di Kecamatan Gending, Probolinggo, Senin 29 Maret 2021.

Menurutnya, dalam sehari petani garam mampu memproduksi garam sebanyak 100 kwintal hingga 1 ton, tergantung luas lahan. Memang sejak bulan Oktober 2020 hingga maret 2021, petani garam di Kecamatan Gending tidak produksi lantaran masuk musim hujan.

"Tapi stok masih banyak," kata pria yang juga ketua paguyuban petani garam ini.

Menurutnya, harga garam di Probolinggo saat ini berkisar antara Rp550 hingga Rp700 perkilo. Tingginya harga garam di sini dibanding derah lain tak lepas dari kualitas garam yang di produksi oleh petani cukup baik dengan kadar garam yang tinggi.

Untuk itu, pihaknya menolak rencana pemerintah mengimpor garam. Sebab, produksi garam nasional masih cukup tinggi, salah satunya Jawa Timur yang merupakan centra produksi garam nasional.

"Selain itu, jika pemerintah tetap melakukan impor, dampaknya membuat harga garam akan anjlok. Untuk itu, kami berharap pemerintah meninjau kembali rencana impor tersebut," pungkasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait