SURABAYA : Menjelajah luar angkasa sekarang bisa dilakukan masyarakat sipil. Karena, startup bernama World View menawarkan paket pariwisata ke luar angkasa dengan harga yang relatif murah. World View yang berbasis di Tucson, Arizona menjual tiket perjalanan ke luar angkasa seharga 50.000 dolar AS atau sekitar Rp523 juta.
Harga ini sembilan kali lipat lebih murah dibanding yang ditawarkan kompetitor-nya. Sebagaimana dikutip dari Space.com, paket pariwisata luar angkasa World View akan dilakukan menggunakan balon udara helium. Nantinya penumpang akan diajak terbang dengan ketinggian 37 kilometer.
Memang, paket pariwisata ini tidak benar-benar menembus angkasa hingga memberikan pengalaman mengambang di udara layaknya seorang astronot. Tapi dengan ketinggian tersebut penumpang bisa melihat lengkungan Bumi. Untuk diketahui, ketinggian 37 kilometer sendiri sudah tiga kali lipat lebih tinggi dibanding ketinggian pesawat jet. Dari sini bisa merasakan gelapnya langit bertabur bintang, pengalaman yang jelas luar biasa dan sangat langka.
Paket pariwisata ke luar angkasa World View akan mulai dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2024 mendatang. Ada beberapa lokasi keberangkatan, mulai dari Grand Canyon, Great Barrier Reef di Australia hingga piramida Mesir. Perusahaan mengklaim saat ini tiket sudah terjual sebanyak 1.000 kali.
Baca juga : Selain KBS, Wisata Perahu Kalimas Jadi Destinasi Favorit Warga saat Libur Lebaran 2022
Perusahaan menyebut penerbangan dari pelabuhan antariksa Grand Canyon telah terjual habis untuk tahun pertama keberangkatan. "Mencapai 1.000 pemesanan menggarisbawahi semangat, kegembiraan, dan minat untuk pengalaman unik yang ditawarkan World View ini," kata CEO dan Presiden World View Ryan Hartman dalam pernyataannya.
"Fakta bahwa penerbangan luar angkasa Grand Canyon telah terjual habis untuk tahun pertama juga menunjukkan permintaan pasar dan minat yang meningkat pada pariwisata luar angkasa," pungkasnya.
Mencapai 1.000 pelanggan berarti World View sekarang memiliki daftar tunggu pelanggan terlama dari semua perusahaan pariwisata luar angkasa. Padahal kompetitornya, Virgin Galactic saja baru memiliki lebih dari 700 orang dalam daftar tunggunya.
(ADI)
