Tak Hanya Jamaah, Media Juga Harus Mengurus ID Card Khusus

Wartawan Antara Jatim yang telah mengurus ID Card peliputan kegiatan Idul Adha di Masjid Al-Akbar Surabaya (Foto / Hanif Nashrullah Antara Jatim) Wartawan Antara Jatim yang telah mengurus ID Card peliputan kegiatan Idul Adha di Masjid Al-Akbar Surabaya (Foto / Hanif Nashrullah Antara Jatim)

SURABAYA : Penerapan ID Card bagi jamaah salat Idul Adha 1441 Hijriah di Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS) pada 31 Juli 2020 tetap berjalan. Tak hanya untuk warga, ID Card tersebut juga diberlakukan kepada kalangan media yang meliput proses kurban dan salat Idul Adha di masjid terbesar di Surabaya itu.  

Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Helmy M Noor, mengatakan sebanyak 5000 ribu id card sudah terbagi. Untuk menghindari antrean, pihaknya membagi pengambian ID Card menjadi dua gelombang.  Pada Jumat 24 Juli 2020 tercatat sudah ada 2.300 jamaah yang mengambil ID card. Sisanya sudah diambil pada gelombang kedua yakni Rabu 29 Juli 2020.

"Kami memang membatasi jamaah, sehingga demi kenyamanan jamaah kami menerapkan aturan pemerintah yakni memperketat protokol kesehatan," ungkapnya. 

ID Card ini juga diperlakukan kepada media baik cetak maupun elektronik. Sebelum meliput, mereka juga harus mengurus ID Card. 

"ID Card wajib dipakai. Jika tidak, kami tak perbolehkan masuk," terangnya. 

Helmy menyebut rata-rata jamaah salat Idul Adha berasal dari Surabaya dan Sidoarjo.  Nantinya,jamaah ini akan dibagi, lantai I akan menampung 3.500 jamaah kemudian di lantai II ada 1.500 jamaah. Pembatasan jumlah jamaah tersebut berdasar kapasitas masjid yang bisa menampung hingga 40 ribu jamaah. 

"Jamaah salat Idul Adha 1441 hijariah ini dengan ketentuan 2.691 Jama'ah laki-laki dan 2.309 jamaah perempuan," ujarnya.
 
Meskipun menerapakan ID Card bagi jamaah namun, pihaknya juga menerapkan 14 protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan sebelum masuk masjid, menggunakan masker, cek suhu tubuh, mewajibkan masuk ke dalam bilik sterilisasi hingga membawa masuk sandal dengan membungkus plastik.

"Untuk jarak shof pun 2,5 meter dan belakangan 1,8 meter, khutbah juga nantinya durasinya dipersingkat, dan bacaan surat saat sholat juga pendek-pendek," pungkasya. 


 


(ADI)

Berita Terkait