SURABAYA : Tenaga medis Surabaya kembali gugur. Sulastri meninggal setelah dinyatakan terpapar covid-19. Ia merupakan perawat yang bertugas di Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani Surabaya.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur Prof Nursalam membenarkan terkait penyebab meninggalnya Sulastri.
"Benar almarhumah terpapar covid-19," ungkapnya.
Ia mengatakan perawat yang merupakan magister keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ini meninggal setelah dirawat selama lima hari di RSI Ahmad Yani Surabaya. Sehari-harinya bertugas di bagian rawat inap di rumah sakit tersebut.
"Tanggal 26 Juni beliau opname di RSI A Yani, meninggal tadi pukul 11.50 WIB di ruang ICU," terangnya.
Ia berharap Sulastri menjadi kasus terakhir perawat yang meninggal dunia karena covid-19. Meskipun potensi penularan covid-19 terhadap perawat ialah paling tinggi dibandingkan profesi lain di bidang kesehatan.
"Perawat bekerja 24 jam memenuhi kebutuhan pasien dari A sampai Z. Kalau profesi lain membantu semua tindakan mulai buang air besar dan kecil. Berarti risiko untuk tertular lebih tinggi. Ini bisa menjadi catatan," pungkasnya.
(ADI)