Pesta Kepala Kemenag Jombang Tuai Polemik, IDI :  Awas Klaster Baru

Hajatan Kepala Kemenag Jombang ini viral lantaran melanggar protokol kesehatan (Foto / Metro TV) Hajatan Kepala Kemenag Jombang ini viral lantaran melanggar protokol kesehatan (Foto / Metro TV)

JOMBANG : Hajatan mewah yang digelar kepala Kemenag Jombang terus memantik reaksi. Kali ini dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jombang. Mereka meminta dinas kesehatan segera melakukan tracing terhadap para tamu dan pejabat yang datang di acara yang dipastikan melanggara protokol kesehatan tersebut. 

"Hajatan tersebut dinilai sudah melanggar perbup nomor 57 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum pencegahan dan pengendalian covid-19," kata Ketua IDI Jombang, dr Achmad Iskandar Zulqornain, Rabu 7 Oktober 2020. 

Meski begitu, Kepala Kemenag Jombang, Taufiq Abdul Jalil masih tidak bisa dikonfirmasi. Ruangan kerjanya yang ada di jalan Patimura, Jombang ini selalu tertutup. 
 
Dari informasi yang diterima dari staff,  Taufiq sedang ke luar kota. Mereka juga enggan mengatakan keberadaan orang tertinggi di Kemenag Jombang tersebut. 

Hajatan mewah yang digelar di salah satu hotel terbesar di Jombang pada minggu lalu itu, dinilai tidak memberi contoh baik pada masyarakat. Meski konsep acara yang diberikan kepada satgas covid-19 bagus, namun pelaksanaan dilapangan berbeda. 

"Kami menyesalkan acara tersebut, seharusnya di hajatan yang digelar ditengah pandemi covid-19 seharusnya diperketat," katanya. 
 
IDI meminta dinas kesehatan setempat bisa melakukan tracing pada mereka yang datang. Banyaknya tamu yang berasal dari luar kota, dikhawatirkan bisa berpotensi menimbulkan klaster sebaran baru.

"Awas jangan sampai ada klaster baru dari kejadian ini," pungkasnya. 
 


(ADI)

Berita Terkait