PLN JBM Pastikan Keandalan Listrik di Ajang AFF U-19 2024 di Surabaya

Pekerja PLN saat melakukan pekerjaan untuk menjaga keandalan listrik di kawasan Gelora Bung Tomo Surabaya. (ANTARA/HO-PLN) Pekerja PLN saat melakukan pekerjaan untuk menjaga keandalan listrik di kawasan Gelora Bung Tomo Surabaya. (ANTARA/HO-PLN)

Surabaya: PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) memastikan sistem transmisi terjamin untuk menyalurkan pasokan listrik selama ajang Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Gelora 10 November Surabaya pada 17-29 Juli 2024. PLN memastikan tak ada gangguan listrik saat kompetisi berjalan.

General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin, di Surabaya pada Senin, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen memastikan sistem transmisi yang andal untuk melayani kebutuhan pelanggan, terutama dalam penyelenggaraan kegiatan baik nasional maupun internasional.

"Kami menjaga keandalan pasokan listrik dengan melakukan berbagai pemeliharaan baik di Gardu Induk ataupun pada tower SUTT/ET (saluran udara tegangan tinggi/ekstra tinggi)," kata Amiruddin dikutip dari Antara, Senin, 8 Juli 2024.

Untuk memastikan keandalan sistem transmisi selama penyelenggaraan AFF U-19, Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) telah melakukan pembersihan isolator pada akhir pekan lalu (6/7).

"Kami membersihkan isolator di delapan titik tower yang berada pada jalur SUTT 150kV Altaprima – Surabaya Barat dengan menghilangkan polutan yang menempel pada isolator akibat polusi, hal ini untuk memastikan material transmisi berfungsi optimal menghadapi cuaca," ucap Amiruddin.

Selain itu, petugas juga melakukan validasi pada jalur right of ways (ROW).

"Diperlukan untuk memvalidasi ROW untuk pengamatan kondisi sepanjang jalur tower transmisi dipastikan aman dari gangguan eksternal atau benda asing maupun peralatan itu sendiri," tuturnya.

Pemeliharaan material transmisi secara rutin sangat penting dilakukan agar pasokan listrik tidak terganggu akibat isolator yang terpapar polusi.

"Pengukuran corona pada SUTT juga dilakukan untuk memastikan keandalan sistem transmisi. Corona ini merupakan kondisi ketika penghantar terionisasi dan dapat menyebabkan partial discharge pada permukaan konduktor saluran transmisi ketika kuat medan listrik dari konduktor melebihi tegangan tembus dari udara sekeliling, sehingga terjadi rugi daya pada SUTT/SUTET," jelasnya.

PLN UIT JBM berkomitmen untuk mempersiapkan seluruh infrastruktur kelistrikan agar tetap aman.

"Pemeliharaan dilakukan untuk memastikan kesiapan sistem transmisi andal dukung turnamen berlangsung aman dan lancar," tutup Amiruddin.


(SUR)

Berita Terkait