Jatim Jadi Wilayah Resiko Penyebaran Covid-19 Terendah, Khofifah : Jangan Lengah

Pemetaan Tingkat Resiko Covid-19 di Setiap Provinsi versi Alvara Analytic Pemetaan Tingkat Resiko Covid-19 di Setiap Provinsi versi Alvara Analytic

SURABAYA : Lembaga riset Alvara Analytic merilis data mingguan soal covid-19 di Indonesia, mulai tanggal 7 hingga 13 September 2020. Hasilnya, sebanyak 24.245 kasus baru covid-19 ditemukan minggu ini di Indonesia. Jumlah ini meningkat dibandingkan periode sebelumnya (31 Agustus - 6 September 2020), di mana saat itu terdapat 22.096 kasus baru covid-19. 

Meski begitu, Alvara juga mencatat bahwa angka kesembuhan (recovery rate) covid-19 di Indonesia menunjukkan tren peningkatan sejak bulan Mei hingga September 2020. Hal ini juga diiringi dengan penurunan angka kematian dalam periode waktu yang sama. 

Sementara untuk pemetaan wilayah, provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus covid-19 Nasional terbanyak minggu ini, yakni sebanyak 24,8 persen. Sedangkan di provinsi Aceh dan Riau, jumlah pasien covid-19 yang dirawat masih lebih tinggi dibandingkan jumlah pasien sembuh. 

Sementara untuk pemetaan tingkat resiko covid-19, Alvara Analytic mencatat Jawa Timur menjadi provinsi dengan tingkat resiko paling rendah dengan nilai -1,86. Hal ini menjadi indikator bahwa kondisi Jawa Timur membaik dibandingkan pekan sebelumnya yang berada di peringkat 6. 

Terkait ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengaku bersyukur atas capaian Jawa Timur. Meski begitu, gubernur perempuan pertama di Jatim ini tidak ingin berpuas diri, dan memilih untuk tetap waspada.

"Kami di jajaran pemprov bersyukur karena Jawa Timur tergolong wilayah dengan resiko terendah. Apresiasi setinggi-tingginya untuk semua pihak yang sudah bekerja optimal. Namun saya ingin mengingatkan bahwa tugas belum selesai. Kita harus tetap waspada, protokol kesehatan tetap harus dijalankan secara ketat oleh siapapun," ujar Khofifah.

Sementara hingga 13 September 2020, data Pemprov Jatim menunjukkan terdapat 38.088 kasus kumulatif covid-19, dengan angka kesembuhan sebanyak 30.540. Sedangkan 4.785 orang masih dilakukan perawatan dan 2.763 orang dinyatakan meninggal dunia.


(ADI)

Berita Terkait