LAMONGAN: Sebelas nelayan pantura di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengalami kecelakaan setelah perahu yang ditumpangi tenggelam di wilayah laut kepulauan Masalembu, Sumenep Madura.
Tiga diantaranya berhasil selamat setelah mengapung beberapa hari. Sementara delapan nelayan lainnya masih hilang dan belum diketahui keberadaannya.
Mereka yang selamat adalah Yayan dan Aji warga Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Sedangkan 1 korban bernama Suaras masih menjalani perawatan di klinik Muhammadiyah Blimbing.
"Karena masih trauma akibat beberapa hari mengapung di laut, ketiga korban selamat masih belum bisa dimintai keterangan, " ujar AKP Erni Sugi Hastuti, Kasat Polairud Polres Lamongan.
Menurut informasi yang dihimpun Satpolair Polres Lamongan, 11 nelayan KMN Sumber Berkah ini sedang mencari ikan pada hari sabtu, 14 Agustus lalu menuju ke Pulau Masalembu, Sumenep, Madura.
BACA: Waspada! Cuaca Ekstrem di Penghujung Agustus
Namun, pada hari Minggu perahu yang di tumpangi 11 ABK kapal ini rusak di bagian belakang hingga mengalami kebocoran. Lantaran kebocoran kapal semakin cepat, nahkoda kapal bernama Waras memberi tahu ke anak buah kapal lainnya untuk mencari pelampung.
Perahu yang ditumpanginya akhirnya tenggelam. Sebelas nelayan tersebut mencebur ke laut dan terpencar karena kondisi cuaca buruk. Tiga nelayan berhasil diselamatkan nelayan lainnya setelah terapung beberapa hari.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di wilayah Gresik, Madura dan wilayah kepulauan Masalembu. Apabila menemukan para korban KMN Sumber Berkah untuk segera menghubungi petugas terdekat, " ujar AKP Erni.
(TOM)