E-ni, Motor Trail Listrik Pertama di Indonesia Siap Dikirim ke Papua

Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) mengembangkan sepeda motor listrik jenis trail/metrotv Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) mengembangkan sepeda motor listrik jenis trail/metrotv

SURABAYA: Tim Racing Electrical Vehicle (Rev), Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) mengembangkan sepeda motor listrik jenis trail. Motor listrik trail pertama kali di Indonesia ini diberi nama Ee-ni.  
 
Ketua Tim Motor Listrik E-ni, Aldhitiansyah Putra mengatakan, motor trail listrik hasil rancangan delapan mahasiswa ini mampu melaju di medan terjal dan berlumpur.

Dilengkapi dengan berbagai fitur pendukung. Salah satunya, memiliki sistem penggerak motor dengan type hub motor yang langsung menggerakkan roda tanpa sistem transmisi.

"Daya motor ini memiliki spesifikasi 3.000 watt dengan efisiensi 91 persen, serta menggunakan sistem remot alarm, " ujarnya.

Dijelaskan Aldhitiansyah, salah satu keunikan dari motor trail listrik ini, yakni menggunakan controller dengan spesifikasi 72 volt 100 ampere dan dilengkapi dengan regenerative breake.

BACA: Motor Listrik Ringsek Tertimpa Pohon, Pemiliknya Malah Kabur

"Sehingga, saat proses pengereman juga mengisi daya motor listrik, " ujarnya.

Selain itu, baterai pack yang digunakan memiliki spesifikasi 72 volt 30 amperehour dan tipe baterai yang digunakan lebih aman dari ledakan.

"Sedangkan untuk jarak tempuh motor trail listrik ini bisa menempuh jarak 65 hingga 70 kilometer, " jelasnya.  

Untuk biaya, satu unit motor trail listrik ini menghabiskan hingga Rp 40 juta. Mulai dari riset hingga selesai pembuatan. Rencananya, tim akan membuat satu unit motor trail listrik lagi dan akan dikirim ke Papua.

"Rencananya akan digunakan untuk aktivitas sehari-hari warga di daerah pedalaman Papua yang kesulitan akses jalan dan membutuhkan kendaraan jenis trail untuk bisa melewati kondisi medan jalan yang sulit dan terjal, " ujar  M.Iskandar Riansyah, dosen pembimbing.
 
Sebelum diserahkan ke masyarakat Papua melalui Kementerian Sosial, tim akan mengembangkan lebih lanjut terutama dengan menambah spesifikasi agar bisa membawa barang yang lebih banyak, namun tetap aman saat digunakan di jalan yang sulit dan terjal.

 


(TOM)

Berita Terkait