Keresan, Tradisi Seru Warga Mojokerto Peringati Maulid Nabi

Ratusan warga berebut aneka hadiah di atas pohon keres. (metrotv) Ratusan warga berebut aneka hadiah di atas pohon keres. (metrotv)

MOJOKERTO: Peringatan Mualid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur penuh keseruan. Ratusan warga berebut aneka hadiah yang dipajang di atas pohon keres. Akibatnya, pohon  yang dipanjat warga roboh.

Aksi rebutan hadiah yang bisa disebut "Keresan" ini dilakukan setelah salah satu tokoh agama selesai membaca di doa di Masjid Desa Mangelo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa siang 19 Oktober 2021.  

Mereka saling berebut untuk mendapatkan pakaian, sepatu, sandal, sayur buah buah-buahan serta hasil bumi lainnya yang dipajang di atas dua pohon keres setinggi 7 meter.

BACA: Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Siapakah Pencetusnya?

Tak hanya laki-laki dewasa, ibu-ibu dan anak-anak pun ikut berebut dan terlibat aksi saling dorong. Diantara mereka bahkan ada yang terjepit dan terinjak-injak oleh warga lainnya yang berebut.  

Sejumlah warga tak peduli dengan keselamatannya, nekat memanjat dan bergelantungan di atas pohon keres untuk mengambil hadiah.

Meski terinjak-injak saat berebut, namun warga mengaku senang dengan tradisi keresan dalam rangka peringatan maulid nabi muhammad. Warga berharap mendapat berkah jika membawa pulang hasil dari berebut.

"Tradisi keresan ini merupakan tradisi turun-temurun yang gelar setiap tahunnya di bulan maulud. Dipakainya pohon keres dalam tradisi ini memiliki makna agar rejeki warga terus melimpah, " ujar Chalul Fidiyan, Kepala Dusun.  

Selain memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, tradisi keresan ini sebagai ajang reuni dan silaturahmi bagi warga Mangelo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang berada di luar daerah.

 

 

 


(TOM)

Berita Terkait