10 Geopark Indonesia yang Diakui UNESCO, 2 Ada di Jawa Timur

Gunung Sewu di Pacitan, Jawa Timur/ist Gunung Sewu di Pacitan, Jawa Timur/ist

CLICKS.ID: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendefinisikan geopark sebagai kawasan yang memiliki keunikan geologi. Indonesia sendiri memiliki 10 geopark yang sudah diakui oleh UNESCO.

Keunikan geopark global harus mencakup nilai geologi yang memiliki keindahan, kelangkaan, maupun kepentingan ilmiah khusus. Selain itu, geopark juga memiliki nilai arkeologi, ekologi, dan budaya dengan mengikutsertakan masyarakat setempat dalam melindungi warisan alamnya.

Ada 195 geopark yang tersebar di 48 negara dalam daftar UNESCO. Sebanyak 10 di antaranya ditemukan di Indonesia dan dua lokasi ada di Jawa Timur.  Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1. Batur UNESCO Global Geopark

Batur UNESCO Global Geopark berlokasi di timur laut Bali pada ketinggian 920-2152 mdpl. Geopark ini mencakup Taman Wisata Alam Gunung Btur dan Bukit Payang yang merupakan kawasan hutan lindung.

Memiliki luas mencapai 370,5 kilometer persegi, Batur UNESCO Global Geopark menyajikan lanskap vulkanik lengkap dengan dinding kaldera, kerucut dan kawah, danau, mata air panas, aliran lava, aliran piroklastik, serta tephra.

2. Belitong UNESCO Global Geopark

Terletak di Provinsi Bangka Belitung, Belitong UNESCO Global Geopark memiliki total luas sekitar 4.800 kilometer persegi daratan dan 13.000 kilometer persegi perairan (laut). Kawasan ini juga dikelilingi oleh 241 pulau kecil, antara lain pulau Mendanau, Kalimambang, Gresik, dan Selu.

3. Ciletuh-Pelabuhan Ratu UNESCO Global Geopark

Ciletuh-Pelabuhan Ratu UNESCO Global Geopark terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tepatnya, berada di perbatasan zona aktif tektonik, yakni zoba subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia.

Kawasan ini memiliki keunikan berupa keanekaragaman geologi yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga zona, yaitu zona subduksi batuan terangkat, lanskap Dataran Tinggi Jampang, serta Zona magmatik purba yang bergeser dan berevolusi.

4. Gunung Sewu UNESCO Global Geopark

Gunung Sewu merupakan pegunungan yang berlokasi di paling selatan Jawa Timur (Pacitan).  Kawasan ini merupakan bentang alam karst tropis klasik yang melintasi provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

Daerah yang berada pada ketinggian antara 5-700 mdpl ini juga memiliki rangkaian pegunungan batuan Paleogen Atas dan ribuan bukit kapur. Gunung Sewu UNESCO Global Geopark ditetapkan pada tahun 2015.

5. Maros Pangkep UNESCO Global Geopark

Maros Pangkep UNESCO Global Geopark terletak di bagian selatan Pulau Sulawesi dan berpotongan dengan Garis Wallace. Kawasan ini meliputi Kabupaten Maros dan Pangkep di Provinsi Sulawesi Selatan.

Di dalam geopark ini terdapat 1.437 spesies flora dan fauna, termasuk di antaranya 153 spesies endemik yang hanya ada di Sulawesi. Serta, 52 spesies yang dilindungi dan terancam punah.

Selain itu, kawasan ini menampilkan tiga bentang alam utama, yakni batuan metamorf, menara karst, dan warisan geologis di Kepulauan Terumbu Karang dan Kepulauan Spermonde.

6. Merangin Jambi UNESCO Global Geopark

Berlokasi di bagian tengah Pulau Sumatera, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark merupakan bagian dari Provinsi Jambi, Indonesia. Geologi luar biasa yang ditemukan di kawasan ini antara lain pemandangan menakjubkan yang memiliki kepentingan konservasi dan diakui sebagai warisan dunia.

Merangin Jambi UNESCO Global Geopark dihuni oleh lebih dari 4.000 spesies flora dan 372 spesies fauna, termasuk sejumlah spesies yang terancam punah seperti harimau sumatera.

7. Raja Ampat UNESCO Global Geopark

Mendapat julukan ‘The Emerald Karst in the Equator’, Raja Ampat UNESCO Global Geopark terdiri dari empat pulau utama, yakni Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool. Kawasan ini sangat populer baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Lanskap yang dimiliki Raja Ampat UNESCO Global Geopark terpelihara dengan baik. Struktur geologis kawasan ini juga menghasilkan pembentukan pulau-pulau batu gamping berbentuk khas yang bisa ditemukan di Wayag, Kabui, serta pulau-pulau timur Misool.

8. Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark

Kawasan geopark ini berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark meliputi lima kabupaten, yaitu Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Kota Mataram.

Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark memiliki lanskap yang kaya dan beragam. Mulai dari sabana dan hutan semi gugur hingga hutan cemara pegunungan bawah dan hutan cemara pegunungan tropis dapat Sobat Medcom temukan di kawasan ini.

9. Danau Toba UNESCO Global Geopark

Siapa yang tidak tahu Danau Toba? Terletak di Pulau Sumatera, danau ini terbentuk akibat letusan mega-vulkanik 74.000 tahun lalu. Mega letusan tersebut juga meruntuhkan atap dapur magma Tiba dan mengungkap batuan dasar di daerah ini.

Kawasan ini secara lokal dihuni oleh etnis Batak Toba, Simalungun, Karo, dan Pakpak.

10. Kawah Ijen UNESCO Global Geopark

Berada di Jawa Timur, Kawah Ijen UNESCO Global Geopark menawarkan keajaiban alam dan terkenal dengan lanskap vulkaniknya, formasi geologi yang unik, serta beragam warisan budaya.

Kawasan ini meliputi Gunung Ijen, sebuah stratovolcano dengan danau kawah berwarna biru kehijauan yang dikenal sebagai Kawah Ijen. Danau tersebut merupakan danau paling asam di dunia dan Cagar Biosfer Belambangan, yang ditetapkan UNESCO pada 2016.

 

 


(TOM)

Berita Terkait