Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo dr Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, almarhum sempat mengeluh batuk dan pilek saat menghadiri kegiatan rapat pada Minggu 13 Desember 2020.
"Kemudian pada Selasa (15/12), Sumadi menjalani tes swab di RSUD dr Muhammad Saleh dan hasilnya dinyatakan positif covid-19," ungkapnya.
Menurutnya, kondisi Kepala Dishub Kota Probolinggo itu sempat membaik. Namun beberapa hari kemudian harus dibawa ke RSSA Malang karena kondisinya yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
"Selama perawatan, kondisi beliau naik turun," terangnya.
Sumadi mempunyai komorbid diabetes mellitus (DM), hipertensi dan penyakit jantung coroner sehingga yang bersangkutan juga sempat panik setelah dinyatakan positif covid-19 karena punya penyakit penyerta.
"Lalu pada Senin petang (28/12), beliau dinyatakan meninggal," katanya.
Nurul menjelaskan tentang tingginya angka kematian pasien Covid-19 di Kota Probolinggo mencapai 100 orang hingga 28 Desember 2020. Hasil analisis, banyak pasien Covid-19 meninggal yaitu karena punya komorbid.
"Pasien datang dalam kondisi saturasi oksigen rendah dan kekuatan respons tubuh terhadap pengobatan dan infeksi covid-19," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Aman Suryaman mengungkapkan, jenazah Sumadi diberangkatkan dari RSSA Malang dan tiba pada Senin malam sehingga ada penghormatan terakhir di halaman Kantor Wali Kota sesuai petunjuk dari Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri juga meninggal dunia pada 9 Desember 2020 karena terpapar Covid-19 setelah berjuang di RSUD dr Soetomo Surabaya.
(ADI)