Jokowi Resmikan Asrama Mahasiswa Nusantara Pertama di Surabaya

Presiden Joko Widodo meresmika AMN di Surabaya, Jatim. (Dok BIN) Presiden Joko Widodo meresmika AMN di Surabaya, Jatim. (Dok BIN)

SURABAYA: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Jalan Jemur Andayani, Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo,  Surabaya, Jawa Timur, Selasa 29 Oktober 2022.

Peresmian AMN pertama ini sekaligus mendandai pencanangan pembangunan AMN di Makassar dan Manado. Total akan ada enam AMN di seluruh Indonesia hingga 2024.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, pada sore hari ini saya resmikan Asrama Mahassiwa Nusantara Provinsi Jawa Timur serta pencanangan pembangunan Asrama Mahasiswa di Makassar dan Manado," kata Jokowi.

Pembangunan AMN ini dicanangkan Jokowi melalui Perpres 106 Tahun 2021. Sejumlah lembaga dan kementerian dilibatkan dalam program ini, antara lain pemerintah provinsi, Kementerian PUPR, Kemendikbudristek,  Kemenpora, dan BIN sebagai katalisator.

Jokowi mengatakan Bangsa Indonesia sangat beragam suku, ras, agama. Keragaman itu harus menjadi kekuatan, bukan kelemahan.

BACA: Penonton dan Pemain Kuda Lumping di Kediri Adu Jotos

"Inilah pentingnya Asrama Mahasiswa Nusantara agar kita saling mengenal, saling mengetahui adat dan budaya masing-masing, dan menjadi rukun dan kompak. Artinya keberagaman itu yang menjadi kekuatan, bukan kelemahan. Hati-hati, keberangaman Indonesia adalah kekuatan, bukan kelemahan. Kalau kelemahan artinya gampang diadu-adu domba, enggak, ini adalah kekuatan," jelas mantan Wali Kota Solo ini.

Sebagai katalisator program AMN se-Indonesia, Kepala BIN Budi Gunawan menjelaskan AMN Surabaya dilengkapi dengan fasilitas, sarana, dan prasarana modern seperti ruang komunal, klinik kesehatan, ruang server dan sekuriti.

"Para mahasiswa AMN ini disiapkan untuk menjadi pelopor, motivator, yang mampu mengeluarkan semangat persatuaan cinta Tanah Air untuk membangun daerah masing-masing," kata Budi.

Budi memaparkan para mahasiswa yang terpilih menghuni AMN akan diberi beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berupa biaya pendidikan, uang buku, biaya hidup (uang transport, uang saku, uang makan) serta biaya pembinaan mahasiswa AMN. Para mahasiswa akan tinggal di AMN selama 2 tahun dan memperoleh beasiswa selama 4 tahun.

"AMN akan menjadi salah satu pusat lahirnya calon-calon pemimpin bangsa di masa datang yang berdaya saing tinggi, mempunyai semangat bela negara, rasa kebangsaan kuat dalam bingkai NKRI, serta setia kepada Pancasila dan Konstitusi UUD 1945," jelas Budi.

Selain Kepala BIN, turut mendampingi Presiden dalam acara ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, hingga Pimpinan PP Muhammadiyah.

AMN merupakan asrama pertama dari enam AMN yang akan dibangun Pemerintahan Jokowi hingga 2024. Lima AMN lainnya akan dibangun di Makassar, Minahasa, Bantul, Jakarta Selatan, dan Malang.

Pembangunan AMN ini dicanangkan Jokowi pada 2021 melalui Perpres 106 Tahun 2021 sebagai program bersama untuk merawat rajutan kebhinekaan dan kebangsaan Indonesia. Para mahasiswa harus lolos seleksi akademik, wawasan kebangsaan, hingga patriotisme untuk menjadi penghuni AMN.

 


(TOM)

Berita Terkait