Prajurit TNI dan Bidan Gugur di Papua Dibawa ke Jatim

Upacara militer prajurit yang gugur di Papua (Foto / Istimewa) Upacara militer prajurit yang gugur di Papua (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Jenazah pasangan suami istri (pasutri) korban penembakan dan penganiayaan di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur, Jumat 1 April 2022. Keduanya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Sidoarjo. Identitas keduanya yang gugur yakni prajurit TNI anggota Babinsa Kodim Wamena Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan istrinya Sri Lestari Indah Putri, tenaga kesehatan atau bidan di Puskesmas Elelim.

Sebelumnya, kedua jenazah diterbangkan dari Bandara Wamena menuju Sentani dan disemayamkan di Aula Yonif 751/VJS. Jenazah kemudian diterbangkan dengan menggunakan pesawat CitiLink QG 352 dari Bandara Sentani menuju Surabaya pukul 14.47 WIT. Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan memimpin langsung upacara militer pelepasan jenazah di Sentani.

Upacara penghormatan ini turut dihadiri rekan sejawat almarhumah dari Ikatan Bidan Indonesia dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Papua. Dalam penyampaiannya, Izak mengutuk keras kejadian ini dan berjanji akan menangkap para pelaku. Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan.

Baca juga : Juragan Sambako Laporkan Balik Karyawan dengan Dugaan Penggelapan

"Belum diketahui pasti siapa pelakunya, namun di TKP ditemukan selongsong peluru yang diduga dari senjata api jenis AK 47," ujarnya.

Menurutnya, almarhum Sertu Eka dan istrinya sudah lama tinggal di Elelim. Namun pada saat kejadian mereka tidak mendiami rumahnya yang berada di Pos Ramil Elelim, melainkan di kios yang menjadi tempat usaha sampingan.

Dari laporan yang diterima, Sertu Eka sekeluarga saat malam kembali ke asrama. Namun beberapa hari sebelum kejadian mereka tidak pulang. Selain kedua pasutri, anak mereka berusia 2,5 tahun terluka akibat benda tajam yang menyebabkan dua jari tangan putus.

 


(ADI)

Berita Terkait