6 Pasien Covid-19 di Jombang Meninggal dalam Sepekan

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

JOMBANG : Meski tren positif covid-19 di Jombang, Jawa Timur tidak terlalu tinggi, tingkat kematian merangkak naik. Terbukti, dalam seminggu terakhir, ada 6 pasien covid-19 di RSUD Jombang yang meninggal dunia. Pasien yang meninggal itu rata-rata kondisinya sudah kritikal (kritis) ketika dirujuk ke rumah sakit. Sehingga berujung pada kematian.

“Tingkat kematian pasien covid-19 cukup tinggi. Dalam seminggu terakhir ada enam yang meninggal,” kata Menurut Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran, Kamis 10 Juni 2021.

Dengan tingginya angka kematian itu, lanjut Pudji, menandakan bahwa covid-19 masih ada di sekitar. Oleh karenanya, masyarakat tetap diminta waspada terhadap penularan virus tersebut. Jika ada gejala klinis seperti sesak napas, demam tinggi, diare, batuk, atau sejenisnya harus segera diperiksakan ke rumah sakit rujukan.

BACA JUGA : Gagal Kuliah, Pelajar di Magetan Gantung Diri

“Karena kalau datang ke rumah sakit dalam kondisi kritikal, maka akan berujung pada kematian. Rata-rata yang pasien covid-19 yang meninggal di RSUD Jombang tidak lebih dari 48 jam perawatan. Ya karena ketika dirujuk kondisinya sudah kritikal,” sambung Pudji.

Berapa jumlah pasien covid-19 yang saat ini menjalani isolasi di RSUD Jombang? Pudji menjelaskan, saat ini ada 26 pasien positif covid yang dirawat di RSUD Jombang. Dari jumlah itu, dua pasien berasal dari Bangkalan. Kemudian satu pasien yang merupakan PMI (Pekerja Migran Indonesia).

“Dari jumlah itu, yang meninggal sudah enam orang dalam satu minggu terakhir. Artinya, tingkat kematian sangat tinggi. Kalau penambahan pasien covid tetap ada, tapi penambahannya tidak signifikan seperti di Bangkalan dan Kudus,” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait