JEMBER: Tak ingin menjadi klaster penyebaran covid-19, sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Jember memberlakukan disiplin protokol kesehatan ketat bagi para santri.
Ketatnya penerapan protokol kesehatan itu salah satunya terlihat di Ponpes Putri Annuriyah di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji. Dalam sepekan ini, pihak Ponpes tak bosan melakukan penyemprotan desinfektan di setiap ruangan.
Ketua Yayasan Ponpes Annuriyah Rambipuji, Shoutul Azkiyah mengatakan selain menjalankan protokol kesehatan, sejak awal masuk ke pesantren beberapa minggu lalu, orang tua santri dari luar kota juga tidak diperbolehkan datang menjeguk.
“Untuk sementara sementara waktu para orang tua tidak diperbolehkan menjenguk ke dalam lingkungan Pondok. Ini untuk mengantispasi potensi penyebaran virus korona dari luar, “ ujarnya.
Sementara di lingkungan pondok, para santri setiap detik harus sadar protokol covid- 19 . Mulai dari ruang pribadi, halaman hingga memasuki kelas untuk mengikuti pelajaran.
Di dalam kelas, mereka harus berjarak satu sama lain hingga ruang kelas harus rela bergantian. Sedangkan guru juga harus mengulang kembali pelajaran.
“Semula kita memang kesulitan mendisiplinkan santri yang usia remaja ini. Namun mereka semakin sadar dengan kondisi dan situasi tentang perkembangan pandemi, mereka menjadi disiplin dengan sendirinya, “ ujarnya.
Di Ponpes Annuriyah Rambipuji ini sistem belajar tatap muka hanya berlaku bagi santri dari luar kota. Sementara untuk santri dari Jember atau non mukim tidak diijinkan masuk dan melakukan sistem belajar daring.
(TOM)