TUBAN: Bentrok antara Anak Punk dengan Geng Motor Vespa Ekstrem terjadi di kawasan SPBU Jalan Raya Daendels Turut, Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Tuban. Akibatnya, satu remaja dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.

Korban luka berasal dari kelompok punk. Korban dilarikan ke RSUD dr. R Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan medis setelah  mengalami luka-luka pada bagian kepala, tangan serta beberapa bagian tubuh lainnya.  

Aksi tawuran itu dipicu lantaran adanya handphone (hp) milik salah satu kelompok anak punk hilang. HP tersebut hilang setelah kedua kelompok ini menggelar acara di pasar ikan desa setempat.

BACA: Ditendang Teman Sekelas, Siswa SMKN 2 Jember Meninggal Dunia

"Korban luka-luka karena dipukuli anak vespa. Saat itu, korban mau ambil hp temanya yang katanya dibawa anak vespa," terang salah satu warga Desa Kradenan, Hadad.

Dijelaskan Hadad, pemukulan korban itu dilakukan oleh kelompok vespa ekstrem dengan menggunakan peralatan untuk perbaikan motor. Seperti kunci inggris, tang, besi serta taring babi.

"Korban luka parah pada bagian kepala, sehingga langsung di bawa ke rumah sakit. Sedangkan pelaku dibawa petugas," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Palang AKP Simon Triyono, membenarkan adanya gesekan antara kelompok anak punk dan vespa ekstrem di SPBU Desa Kradenan, Kecamatan Palang.

"Benar di wilayah kradenan ini ada tawuran antara dua kelompok.  Yaitu kelompok punk ada 15 orang dan kelompok vespa ada 4 orang," ujarnya.

Setelah mendapatkan laporan warga, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas berhasil mengamankan lima belas anak punk pelaku tawuran. Guna kepentingan penyelidikan, para pelaku diamankan ke Mapolsek Palang.

"Polisi masih mendalami kronologis dan motif tawuran kedua kelompok. Selain itu kami juga meminta keterangan para pelaku dan juga meminta keterangan sejumlah saksi mata. Kedua kelompok yang diamankan di Mapolsek Palang  akan dibawa ke Polres Tuban untuk proses selanjutnya," pungkasnya.
 

(TOM)