Gali Makam, Warga Jombang Temukan Benda Kuno Diduga Peninggalan Majapahit

Salah satu benda kuno yang ditemukan di Jombang setelah menggali makam (Foto / Istimewa) Salah satu benda kuno yang ditemukan di Jombang setelah menggali makam (Foto / Istimewa)

JOMBANG :  Warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim) menemukan sejumlah benda kuno yang diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit. Benda yang terbuat dari bahan perunggu dan keramik tersebut ditemukan warga saat sedang menggali tanah pada kedalaman 1 meter.

Benda-benda kuno tersebut pertama kali ditemukan Tartib (60), warga Dusun Padar, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Benda kuno yang ditemukan ini bentuknya beragam, di antaranya lampu minyak kuno dengan gantungan rantai yang sudah putus, cawan atau wadah minuman dari bahan keramik dan periuk yang juga terbuat dari bahan keramik.

Dari dua lampu minyak kuno yang ditemukan, satu di antaranya masih utuh dan satu lampu lainnya kondisinya sudah hancur. Di lihat dari jenis keramiknya, diduga berasal dari masa Dinasti Song. Warga menduga benda-benda kuno tersebut merupakan peninggalan dari era Majapahit. Sebab, Dinasti Song berlangsung mulai tahun 960 hingga tahun 1279 masehi.

Berbagai benda yang dibuat pada masa Dinasti Song tersebut kemudian tiba di tanah Jawa pada masa Majapahit, antara tahun 1293 hingga tahun 1500-an Masehi. Diduga, tanah tempat benda ini ditemukan dulunya merupakan rumah dari seorang bangsawan dengan hiasan lampu dan perabotan yang tergolong mewah di masa lalu. Benda-benda tersebut kini masih disimpan oleh Tartib di rumahya.

Baca juga : Keren, 3 Siswa asal Surabaya Berjaya di Olimpiade Biologi Internasional 2022

Tartib menjelaskan, benda kuno ini ia temkan saat sedang bekerja menggali makam baru untuk warga yang meninggal dunia. Saat menggali tanah pada kedalaman 1 meter, mata cangkul Tartib mengenai benda keras yang setelah diperiksa ternyata benda-benda kuno. Jika ada yang berminat membeli, tartib bermaksud akan menjual benda temuannya ini yang dananya akan dipergunakan untuk perluasan area makam umum di desanya.

"Kalau ada yang mau beli ya dijual. Nanti uangnya untuk perluasan makam," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dusun Padar Suliadi. Menurutnya, berdasarkan cerita yang turun temurun, area Desa Kesamben, Kecamatan Jombang hingga Dusun Kedaton, Kecamatan Diwek, dulunya diduga merupakan permukiman penting pada masa Majapahit. Sehingga tak heran di dalam tanah dengan kedalaman sekitar 1 meter selama ini sering ditemukan bekas bangunan-bangunan kuno, termasuk di antaranya perabotan rumah tangga.

Suliadi berharap pemerintah segera menurunkan petugas untuk meneliti benda yang ditemukan warganya ini agar nilai sejarahnya dapat diungkap secara pasti. "Di dusun ini memang sering ditemukan benda purbakala," ujarnya.


(ADI)

Berita Terkait