Laka Kerja Tewaskan 5 Pekerja Gresik, Begini Penjelasan PT Wilmar

Dua jenazah korban ledakan di Pabrik PT CAS berada di Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik (Foto / Metro TV) Dua jenazah korban ledakan di Pabrik PT CAS berada di Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik (Foto / Metro TV)
GRESIK : PT Wilmar memastikan kecelakaan yang menewaskan lima pekerja pabrik engineering and contruction, PT CAS Indonesia bukan tanggung jawabnya. Sebab meski di area industri yang sama, namun PT Wilmar dan PT CAS beda perusahaan.

"Itu murni PT CAS, jadi di kawasan industri Wilmar itu memang ada beberapa perusahaan. Salah satunya PT CAS itu. Jadi kami tidak ada hubungannya dengan kecelakaan kerja itu," ungkap salah satu pejabat PT Wilmar yang enggan disebutkan namanya, Rabu 9 Juni 2021.

Untuk itu, Dia meminta agar kecelakaan kerja yang dialami PT CAS tidak disangkutpautkan dengan PT Wilmar.

"Sekali lagi kami berbeda perusahaan, PT CAS bergerak di bidang publikasi. Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan PT Wilmar," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Lima pekerja pabrik engineering and contruction, PT CAS Indonesia di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tewas mengenaskan akibat ledakan tabung, Selasa petang 8 Juni 2021.  

Diduga ledakan terjadi saat para pekerja sedang mengelas tabung. Para pekerja ini tewas seketika dengan kondisi tubuh hangus terbakar. Dua korban lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

BACA JUGA : Tabung Meledak, 5 Pekerja Pabrik di Gresik Tewas Terbakar

Lima korban meninggal, dua diantaranya berasal dari Trenggalek. Yaitu Muhammad Burhanudin Al Ansori (22 tahun), warga Jalan Hidayatullah, Desa Surodakab, Kecamatan Trenggalek dan Ibnu Attoilah, 21 tahun, warga Krajan Parakan, Kecamatan Trenggalek. Saat ini keduanya berada di kamar jenazah Rumah Sakit Semen Gresik.

Sementara tiga korban meninggal lainnya adalah Septianingrum, 26 tahun, warga Budimulyo, Branggahan, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.  Kemudian Muhammad Andik, 33 tahun, beralamat di Jalan Awikoen, Kelurahan Gending, Kebomas Gresik dan Johanes Saputra,  22 tahun, Warga Margoanyar, Kecamatan Glagah, Lamongan. Ketiganya dibawa ke  kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik.
 
Sementara dua korban luka, yaitu Nur Kholik, 35 tahun, warga Grobokan, tinggal di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Gresik dan Ali 25 tahun yang belum diketahui  alamatnya. Keduanya mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

"Tadi dapat kabar adik kecelakaan, saya kira  hanya kecelakaan biasa naik sepeda motor. Ternyata meninggal akibat ledakan di tempat kerjanya, " ucap Fitri, kakak sepupu Andik.

Sementara, petugas Polsek Kebomas dan Polres Gresik, hingga kini masih mendalami penyebab terjadinya ledakan di PT CAS Indonesia yang mengakibatkan lima orang tewas dan dua orang  luka bakar serius ini.


(ADI)

Berita Terkait