Alami 7 Hal Ini Jadi Tanda Bumil Akan Miliki Anak Perempuan, Begini Faktanya

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Selain USG, sebagian masyarakat percaya perempuan hamil memiliki tanda-tanda terkait jenis kelamin anak yang dikandungnya. Misal, jika ibu hamil akan memiliki anak perempuan akan mengalami 7 tanda ini. Mitos atau fakta? berikut ulasannya yang dikutip dari Medical News Today :

1. Morning sickness yang parah

Mual di pagi hari yang parah mungkin merupakan tanda memiliki anak perempuan. Beberapa orang berpikir bahwa morning sickness yang parah adalah tanda memiliki anak perempuan. Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa rasa sakit selama kehamilan dapat dikaitkan dengan jenis kelamin bayi.

Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa wanita yang mengandung anak perempuan mengalami lebih banyak peradangan ketika sistem kekebalan mereka terpapar bakteri dibandingkan dengan mereka yang mengandung anak laki-laki. Perbedaan ini dapat memengaruhi cara wanita yang mengandung anak perempuan mengalami mual di pagi hari.

Mereka mungkin merasa lebih tidak sehat daripada mereka yang mengandung anak laki-laki. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya apakah ada hubungan antara mual di pagi hari dan jenis kelamin bayi.

2. Perubahan suasana hati yang ekstrem

Perubahan hormon selama kehamilan seringkali dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Beberapa orang berpikir bahwa wanita yang mengandung anak perempuan memiliki tingkat estrogen yang lebih tinggi dan akibatnya lebih moody. Namun, penelitian tidak mendukung teori ini. Tingkat hormon naik selama kehamilan dan turun setelah melahirkan terlepas dari apakah bayinya laki-laki atau perempuan.

baca juga : Dokter: Wajah Butuh Antioksidan Untuk Cegah Masalah Kulit

3. Penambahan berat badan di sekitar bagian tengah

Jika berat badan seorang wanita bertambah banyak di sekitar perutnya selama kehamilan, beberapa orang mengira ini berarti dia memiliki anak perempuan. Mereka mungkin juga percaya bahwa kenaikan berat badan tepat di bagian depan tubuh menandakan anak laki-laki. Sekali lagi, bukti ilmiah tidak mendukung teori ini. Di mana seorang wanita menambah berat badan selama kehamilan tergantung pada tipe tubuhnya.

4. Ngidam yang Manis-Manis

Wanita sering mengalami ngidam baru saat hamil. Beberapa orang berpikir jika seorang wanita sangat membutuhkan gula atau makanan manis, maka dia mungkin mengandung seorang gadis, sedangkan mengidam makanan asin mungkin mengindikasikan seorang laki-laki. Terkait hal tersebut, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengidam makanan selama kehamilan dapat mengindikasikan jenis kelamin bayi.

5. Tingkat Stres

Jika seorang wanita memiliki tingkat stres yang tinggi sebelum hamil, kemungkinan besar dia akan memiliki anak perempuan. Tingkat stres wanita sebelum hamil dapat memengaruhi jenis kelamin bayi. Sebuah studi tahun 2012 menemukan hubungan antara kadar hormon stres kortisol dan rasio kelahiran laki-laki dan perempuan.

Dalam penelitian ini, wanita dengan kadar kortisol tinggi secara statistik lebih mungkin memiliki anak perempuan. Selain itu, studi tahun 2013 dari sumber terpercaya juga menemukan bahwa dalam dua tahun setelah gempa bumi di pulau Yunani Zakynthos, angka kelahiran laki-laki turun.

Para peneliti menduga bahwa tingkat stres yang meningkat pada masyarakat pulau tersebut mempengaruhi rasio kelahiran. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami dengan benar hubungan antara stres dan jenis kelamin bayi yang belum lahir.

6. Kulit berminyak dan rambut kusam

Beberapa orang percaya bahwa memiliki kulit berminyak dan rambut kusam bisa berarti seorang wanita mengandung bayi perempuan. Keyakinan ini tidak berdasar secara ilmiah. Di sisi lain, perubahan produksi minyak atau penampilan rambut selama kehamilan mungkin berhubungan dengan perubahan hormonal atau perubahan pola makan.

7. Detak jantung bayi yang cepat

Beberapa orang percaya bahwa jika jantung bayi berdetak kencang, mereka mungkin berjenis kelamin perempuan. Namun, para peneliti menyanggah mitos tersebut beberapa dekade lalu dalam sebuah penelitian. Pasalnya, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara detak jantung pada janin laki-laki dan perempuan.


(ADI)

Berita Terkait