"Maka yang saya lakukan untuk Surabaya saja. Aku ya masih ada sampai 2024," kata Eri, Sabtu, 12 November 2022.
Saat ini, Eri enggan memikirkan kontestasi Pilgub Jatim 2024 mendatang. Ia berdalih dirinya masih fokus menjadi nahkoda Pemkot Surabaya.
"Hidup saya sesuai izin umi (Ibu). Saya itu diberikan untuk warga Surabaya, dan saya belum berbuat banyak untuk warga Surabaya," ujarnya.
Sejak menjabat Eri merasa belum memberikan sumbangsih besar untuk Surabaya. Menurut Eri, dirinya masih kurang dalam memimpin Kota Pahlawan, karena masih banyak hal yang belum dilakukan di Surabaya.
BACA: DPD Nasdem Tuban Ziarah Makam Wali di Hari Pahlawan
"Setahun sejak saya dilantik (sebagai Wali Kota Surabaya) pada Februari 2021, saya tidak kerja apa-apa. Saya hanya kerja ngurusin covid-19 sama vaksin, baru bulan maret 2022 saya baru kerja. Ngilangin banjir, padat karya, berarti apa ini saya masih belum melakukan apapun," ucap Eri.
Seperti diketahui, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menggelar pertemuan tertutup bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di rumah dinas Wali Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam pada Kamis malam, 10 November 2022. Pertemuan itu disinyalir sinyal PDIP menyandingkan Khofifah-Eri pada Pilgub Jatim 2024 mendatang.
Dikonfirmasi perihal tersebut, baik Hasto, Khofifah, dan Eri kompak tutup mulut dan hanya melempar tawa lepas. Apakah ini agenda memadukan Khofifah dan Eri di Pilgub Jatim mendatang?
"Rahasia, yang jelas pertemuan ini ada banyak agenda strategis yang kita bahas. Tetapi mohon maaf sebagian memang belum bisa kami sampaikan," ujar Hasto.
(TOM)