BANYUWANGI : Beberapa hari terakhir, warga Banyuwangi dihebohkan dengan kelompok aktifis. Sebab, mereka menamai diri mereka sebagi aktifis anti masker Banyungawi. Tak hanya itu, video mereka juga heboh setelah mengambil paksa jenazah covid-19 di RSUD Genteng.
Aktifis anti masker yang bernama M Yunius Wahyudi tersebut datang dengan marah-marah kepada petugas rumah sakit. Dengan ditemani beberapa orang aktifis anti masker lainnya, Yunus meminta paksa jenazah yang dinyatakan covid-19.
Kepada petugas rumah sakit, Yunus menerangkan bahwa pasien yang meninggal, tersebut tidak positif korona melainkan hanya sakit komplikasi. Petugas pun menunjukkan bukti hasil tes jenazah yang menunjukkan positif. Mereka pun sempat bersitegang.
"Pasien sebelum dirujuk ke RSUD Genteng, telah dirawat dan menjalani rapid tes di klinik Al-hana Benculuk dengan hasil reaktif," kata salah satu petugas rumah sakit.
Namun penjelaskan dari petugas tersebut tidak di gubris aktifis anti masker, dan tetap mengambil jenazah dan akan menguburkan sendiri. Identitas jenazah pasien reaktif tersebut adalah Sudarmi (55) warga Desa Kradenan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
(ADI)