Pengantin Baru Dihukum Push Up, Warga : Lumayan Pemanasan Sebelum Mantab-Mantab

Bhabinkamtibmas Desa Randugong, Aipda Harid Kurniawan meminta Safiudin push up lantaran tak mengenakan masker saat proses resepsi pernikahan (Foto / Metro TV) Bhabinkamtibmas Desa Randugong, Aipda Harid Kurniawan meminta Safiudin push up lantaran tak mengenakan masker saat proses resepsi pernikahan (Foto / Metro TV)

PASURUAN : Seorang pengantin pria di Desa Randugong, Kecamatan Kejayan, Pasuruan, Jatim diberi hukuman push up. Dia terpergok tidak menggunakan masker saat menggelar resepsi pernikahan. Hukuman ini diberikan sebagai peringatan kepada warga yang menggelar resepsi pernikahan, agar tetap memenuhi protokol kesehatan. 

"Padahal kami memberikan izin diadakannya resepsi dengan syarat, yakni menerapkan protokol kesehatan," kata Bhabinkamtibmas Desa Randugong, Aipda Harid Kurniawan. 

Akibat tidak menggunakan masker, sang pengantin pria Safiudin diberi hukuman push up di depan para tamu. Sementara pengantin wanita Dian Masyitah, nampak hanya tertawa saat melihat suaminya melakukan push up sebagai hukuman karena tidak menggunkan masker. 

Setelah memberikan hukuman itu, petugas bhabinkamtibmas tersebut kemudian memberikan masker kepada kedua pengantin untuk melanjutkan resepsi pernikahan.
 
Pengantin pria, Safiudin mengaku sempat kaget saat dirinya dihampiri dan diberi hukuman push up oleh petugas saat di acara resepsi pernikahannya. Namun ia baru sadar setelah diberitahu jika dalam resepsi pernikahan harus tetap mematuhi atau menjalankan protokol kesehatan.

"Ya setelah sadar saya memang salah. Jadi saya lakukan push up sebagai ketidakpatuhan yang saya lakukan," terangnya.

Meski diberikan sanksi push up, namun suasan resepsi tetap berjalan dengan suka cita. Sejumlah tamu undangan banyak juga banyak yang tersenyum dan nyeletuk lucu.

"Lumayan push up, itung-itung buat pemanasan sebelum mantab-mantab," celetukan itu pun ditimpali dengan tawa tamu lainnya.  


(ADI)

Berita Terkait