Divisi Robotik Google Kena PHK Massal

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Perusahaan induk Google, Alphabet dilaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap karyawan di divisi robotik, Verily. Verily memangkas karyawan sebanyak 15 persen atau berjumlah sekitar 240 orang. PHK massal dilakukan karena divisi ini beroperasi di luar fokus utama seperti mesin pencarian dan iklan.

"Meskipun program ini menjanjikan dan dipimpin Veep yang berbakat, beberapa inovasi mereka akan terintegrasi ke dalam solusi inti kami yang lain. Kami tidak dapat melakukan semuanya dan harus membuat beberapa pilihan sulit,” ujar CEO Verily Stephen Gillett dilansir dari Techcrunch, Minggu 15 Januari 2023.

“Beberapa akan dipindahkan ke tim lain, namun sisanya akan meninggalkan kita. Orang-orang ini telah membantu menjadikan Verily perusahaan seperti sekarang, dan saya tahu betapa sulitnya melihat teman dan kolega yang berharga pergi," katanya.

Perusahaan perangkat lunak robot Alphabet, Intrinsic, juga terkena dampaknya. PHK massal akan memberhentikan 40 karyawan. Kebijakan ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan perusahaan sebelumnya. Dalam setahun mampu mengakuisisi beberapa perusahaan.

baca juga : Efek Era Digital, 50 persen Penduduk Dunia akan Gunakan Kacamata

"Keputusan ini dibuat sehubungan dengan pergeseran prioritas dan arah strategis jangka panjang kami. Ini akan memastikan Intrinsic dapat terus mengalokasikan sumber daya untuk inisiatif prioritas tertinggi kami, seperti membangun perangkat lunak dan platform AI kami," ujar juru bicara Intrinsic.

"Ke depan, kami juga akan mengintegrasikan akuisisi strategis Vicarious dan OSRC (commercial arm Open Robotics) dan bekerja dengan mitra industri utama. Meskipun sangat sulit dilakukan, kami yakin keputusan ini diperlukan untuk melanjutkan misi kami," katanya.

Dketahui, belakangan ini banyak perusahaan berbasis teknologi terpaksa memangkas jumlah karyawan. Menurut situs pelacakan Layoffs.fyi, jumlah PHK yang dilakukan perusahaan teknologi mencapai 150.000 orang sejak 2022. Raksasa teknologi AS lainnya, seperti Amazon juga telah memecat lebih dari 18.000 karyawan.

Selain itu, Salesforce menghilangkan sekitar 10 persen staf, yang berjumlah hampir 8.000 orang. PHK lainnya melampaui 11.000 dilakukan perusahaan induk Facebook, Meta.

 


(ADI)

Berita Terkait