Lestarikan Budaya, SMKN 1 Buduran Gelar Pasar Wisata Bedrek

Suasana Pasar Wisata Bedrek/metrotv Suasana Pasar Wisata Bedrek/metrotv

SIDOARJO: Aebagai upaya untuk melestarikan seni dan budaya tradisional Jawa, SMK Negeri 1 Buduran, Kabupaten Sidoarjo menggelar Pasar Bedrek. Semua makanan minuman yang dijual serba tradisional. Uang untuk membeli juga uang kuno dari bambu.

Saat memasuki gerbang Pasar Wisata Bedrek, yang terletak di halaman SMK Negeri 1 Buduran, nuansa kerajaan jaman dulu akan terasa. Pasar ini diadakan memang sebagai upaya untuk melestarikan seni dan budaya tradisional Jawa.

Aneka jajanan tradisional yang mungkin sudah sulit didapatkan di pasaran, bisa kita temukan di tempat ini. Seperti jajanan nogosari, lupis, lemet, cenil, getuk, dan aneka cemilan tradisional lain ada di pasar ini.

Demikian pula nasi pecel, sego lentho, urap-urap dan makanan tradisional lainnya juga ada. Sementara minuman yang disediakan seperti sinom, kencur dan aneka minuman tradisional lain.

BACA: Gelegar Festival Kresnayana Blitar, Jadi Andalan Wisata Budaya Jatim

Di Pasar Wisata Bedrek, semua makanan dan jajanan yang dijual, tidak boleh menggunakan bahan plastik. Makanan yang semuanya buatan siswa sendiri, harus dibungkus dengan daun. Ataupun bila menggunakan piring juga dari anyaman bambu.

Demikian pula minuman yang dijual tidak menggunakan gelas atau bahan plastik, melainkan menggunakan bambu atau batok kelapa. Juga tidak ada panci berbahan logam, yang ada adalah kuali dari tanah liat.

Pembeli yang ingin menikmati makanan dan minuman, juga harus menukarkan uang mereka terlebih dulu dengan koin bambu. Uang koin bambu itulah yang digunakan untuk bertransaksi. Satu koin bambu senilai Rp5 ribu.

Caca, salah satu siswa mengaku senang dengan adanya pasar ini. Sebab dia bisa mendapatkan jajanan yang sudah sulit didapatkan di pasar lainnya. "Seperti getuk ini, saya suka karena enak dan tanpa bahan pengawet. Sekarang tidak mudah lagi mencari jajanan getuk," kata Caca.

Sementara Kepala SMK Negeri 1 Buduran, Agustina mengatakan, nama Bedrek adalah cikal bakal Desa Siwalan Panji, tempat sekolah tersebut berada. Dusun Bedrek juga masih ada di Desa Siwalan Panji.

"Memang awalnya banyak yang belum tahu dan bertanya nama Bedrek. Sekarang sudah mulai banyak yang tahu," kata Agustina, Jumat sore 5 Agustus 2022.

Di areal pasar wisata Bedrek ini, juga diisi dengan permainan ataupun penampilan seni, yang semuanya serba Jawa tempo dulu. Pasar Wisata Bedrek yang diadakan seminggu sekali, diharapkan bisa lebih banyak menarik pengunjung dari masyarakat luas.

"Kita berharap Pemkab Sidoarjo bisa memfasilitasi, agar Pasar Wisata Bedrek bisa dibuka di pinggir jalan depan sekolah setiap seminar sekali. Agar masyarakat luas bisa menikmati," kata Agustina.


(TOM)

Berita Terkait