BLITAR: Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pro Keadilan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD  Kota Blitar, Jumat 12 Maret 2021. Mereka mendesak aparat kepolisian untuk memproses pelanggaran prokes (protokol kesehatan)  yang dilakukan Wali Kota Blitar, Santoso.

Puluhan mahasiswdari berbagai kampus di Blitar Raya ini menggelar aksi dengan menerapkan prokes. Selain memakai masker, mereka juga jaga jarak sambil membentangkan berbagai poster bernada kecaman.

M Nur Robit, Kordinator Aksi mengatakan  unjuk rasa ini dilakukan mahasiswa sebagai bentuk keprihatinan atas berderarnya video dangdutan Wali Kota Blitar, Santoso

Dalam video itu, Santoso yang sekaligus menjabat Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Blitar tampak bernyanyi dan menyawer (memberi uang) kepadapara biduan cantik tanpa menerapkan prokes.

"Kami meminta Wali Kota untuk memberikan klarifikasi. Apa yang dilakukan dalam video itu tidak memberikan contoh disiplin protokol kesehatan, justru menimbulkan keresahan warga, " ujarnya.

Selain itu, para mahasiswa juga meminta Polres Blitar Kota untuk tidak tebang pilih dan penyelesaian kasus video pelanggaran prokes covid-19.

"Jangan hanya rakyat yang ditindak. Jangan tebang pilih. Usut kasus video Wali Kota Blitar ini  hingga tuntas dalam penanganan viralnya video Wali Kota Blitar," desaknya.

Sebelumnya diketahui, video acara syukuran kemenangan Wali Kota Blitar, Santoso yang berdurasi hampir lima menit viral beredar di medsos. Diketahui acara itu digelar di Rumah Dinas Wali Kota.  

Dalam video itu, Santoso bernyanyi lagu dangdut dan menyawer biduan dengan mengabaikan protokol kesehatan. Sementara para relawannya berjoget di depan dan di atas panggung.

(TOM)