Kapal Pengangkut Ikan Terbakar di Pelabuhan Mayangan

Api berkobar di atas kapal pengangkut ikan di Pelabuhan Mayangan, Probolinggo. (metrotv) Api berkobar di atas kapal pengangkut ikan di Pelabuhan Mayangan, Probolinggo. (metrotv)

PROBOLINGGO: Sebuah kapal pengangkut ikan terbakar hebat saat bersandar di Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin pagi, 20 Desember 2021.

Dari informasi yang dihimpun, kebakaran kapal  KM Lautan Inti Makmur terjadi dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.  Saat api mulai muncul, kondisi pelabuhan sedang tidak ada aktifitas. Kapal terbuat dari fiber dan banyak bahan yang mudah terbakar membuat api cepat membesar.

Petugas keamanan pelabuhan yang melihat kapal tersebut terbakar langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Sebanyak 4 unit mobil Damkar milik Pemkot Probolinggo  diterjunkan  melakukan pemadaman.

Namun petugas mengalami kendala lantaran bahan bakar solar yang ada di kapal juga terbakar sehingga  api sulit dipadamkan. Meskipun petugas telah menyiramkan busa atau foam. Sejatinya api sudah dapat di lokalisir, namun solar yang ada di dalam kapal yang juga ikut terbakar membuat api kembali membesar. 

Tak hanya 4 unit, petugas juga mendapat bantuan 3 unit mobil damkar milik Pemkab Probolinggo, milik PT KTI dan milik PT DBAN juga ikut memadamkan api

BACA: Fase Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob!

Petugas berhasil kembali melokalisir api sekitar 9 jam kemudian. Meski begitu,  masih terus melakukan penyemprotas khawatir dan antisipasi api kembali muncul dan kembali membakar kapal.

"Kapal tersebut sudah sandar di pelabuhan perikanan Mayangan sejak Kamis kemarin dengan membawa puluhan ton ikan. Jari ini kapal tersebut terakhir melakukan bongkar ikan dengan sisa sekitar 4 ton, " ujar Arip Wahyudi, Kepala Syahbandar UPT P2SKP Mayangan.
 
Sementara Kapolresta Probolinggo, AKBP Wadi Sa’bani  mengatakan saat ini masih proses pemadaman sehingga belum diketahui pasti penyebabnya.

"Untuk mengetahui penyebab kebakaran, kami masih akan melakukan olah TKP setelah api padam, " ujarnya.


(TOM)

Berita Terkait