Santap Daging Kurban, Puluhan Warga Surabaya Keracunan

Salah satu korban keracunan menjalani perawatan di Puskesmas/amal Salah satu korban keracunan menjalani perawatan di Puskesmas/amal

SURABAYA: Puluhan orang mengalami keracunan setelah menyantap makanan olahan daging kurban di Kalilom Lor Indah Seruni II, Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam, 30 Juni 2023.

"Baru kali ini kena musibah keracunan seperti ini. Ada tiga menu yang dimasak, sate, gule sama krengsengan," kata Sami'is, salah satu korban keracunan, Sabtu, 1 Juli 2023.

Ia mengatakan saat itu ada sekitar 70an orang yang diduga mengalami keracunan massal dan dibawa ke Puskesmas. Namun, keterangan dari pihak kecamatan menyebutkan korban keracunan massal hanya belasan.

Sami', demikian ia disapa, mengatakan kegiatan makan bersama dilakukan tiap Iduladha. Bahan utamanya ialah daging kurban yang diolah jadi sate, gulai, dan krengsengan.

"Biasanya tidak ada masalah. Warga menikmati tradisi tahunan itu tanpa ada masalah kesehatan. Tapi baru kali ini kena musibah seperti ini," ujarnya.

BACA: Petasan Karbit Meledak Dekat Masjid, 5 Remaja Terluka

Sami' mengatakan kejadian berawal ketika warga menikmati makanan beberapa olahan daging. Namun, beberapa jam kemudian, warga kembali makan makanan yang lain yang sudah selesai dimasak.

"Tiba-tiba banyak yang mengeluhkan pusing dan mual. Anak dan istri saya termasuk korbannya dan sekarang dirawat di sini (Puskesmas Tanah Kali Kedinding)," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan korban lainnya, Beni. Ia memakan empat tusuk sate. Tak lama kemudian ia merasa pusing lalu pulang dan beristirahat, karena kondisi kesehatannya makin parah.

"Kemudian saya mendatangi Puskesmas. Anak saya juga jadi korban," katanya.

Dari penelusuran di lapangan, didapatkan 71 warga yang mengalami gejala keracunan seperti panas dan diare. Tetapi, tidak semua warga dirujuk di puskesmas dan RS, karena hanya mengalami gejala ringan.

Sementara Kepala Puskesmas Tanah Kalikedinding, dokter Era Kartikawati menyebut jumlah warga yang mengalami keracunan sebanyak 71 orang. Namun 45 orang diperpolehkan menjalani rawat jalan di rumah karena gejala tidak berat.

"Ada 71 warga kena. Kemudian yang dirawat di Puskesmas Kali Kedinding ada 14 orang, 12 orang lainnya dirujuk ke RS Unair, RS Soewandhi, Puskesmas Bulak Banteng dan Puskesmas Sidotopo Wetan. Sisanya dengan gejala tidak berat dirawat di rumah ada 45 orang," ujarnya.


(TOM)