Akitivitas Laut Sepi Saat Pandemi, Muncul Lumba-Lumba Pink

Kemunculan lumba-lumba pink menakjubkan warganet (Foto / istimewa) Kemunculan lumba-lumba pink menakjubkan warganet (Foto / istimewa)

JAKARTA : Kemunculan lumba-lumba pink viral medsos. Terlihat sekawanan lumba-lumba pink muncul ke permukaan air, karena sepinya laut selama pandemi. Kemunculan hewan-hewan langka seperti lumba-lumba pink dilaporkan oleh sejumlah Lembaga konservasi lingkungan, salah satunya adalah ahli konservasi Naomi Brennan. Dia mengatakan, kemunculan hewan tersebut terlihat sejak 2020-2021.

Naomi melihat lumba-lumba pink ini muncul di perairan Indo-Pasifik, yakni di antara Hongkong dan Macau. Lumba-lumba(Delphinidae) langka jenis pink ini memang merupakan hewan dilindungi, karena keberadaannya yang terancam punah, dan sangat langka ditemukan.

"Dampak pandemi laut menjadi sepi, makhluk langka bermunculan. Sejak 2020 hingga 2021 penampakan makhluk air berwarna merah muda / pink memberi sinyal kepada ahli konservasi Naomi Brennan, akan kehadiran lumba-lumba bungkuk Indo-Pasifik di perairan antara Hong Kong dan Macau. Bukan hanya satu ekor tapi terlihat puluhan ekor bermunculan," tulis Instagram @indoflashlight dikutip Jumat 20 Agustus 2021.

BACA JUGA : Jangan Lewatkan, Fenomena Blue Moon Bakal Terjadi 22 Agustus

"Lumba-lumba (Delphinidae) langka jenis pink ini memang hewan dilindungi karena keberadaannya yang terancam. Semoga tetap lestari," tulis akun yang sama.

Sementara itu, nama lain dari hewan ini adalah Boto. Nama Portugis yang diberikan kepada beberapa jenis lumba-lumba dan lumba-lumba sungai asli Amazon, serta anak sungai Sungai Orinoco. Beberapa botos ada secara eksklusif di air tawar, dan ini sering dianggap sebagai jenis lumba-lumba primitif.

Sebelum pandemi, perairan tersebut selalu padat dilalui kapal. Kemudian, setelah pandemi, laut sangat sepi, hal itu menjadi alasan makhluk laut hidup bebas berkeliaran tanpa terganggu. Keberadaan lumba-lumba pink ini membuat netizen ikut takjub. Mamalia tersebut muncul selama pandemi, karena perairan yang mereka lalui sangat sepi dan tak ada kegiatan laut oleh masyarakat.

 


(ADI)

Berita Terkait