MALANG : Polisi menduga kecelakaan maut yang menewaskan delapan orang warga Desa Ledoksari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang akibat sopir mengantuk. Hal ini berdasarkan keterangan dua saksi yang juga penumpang mobil pikap.
"Kemungkinan besar sopir dalam keadaan ngantuk. Karena tadi sempat kami tanyakan, dia menyampaikan tidak dalam kecepatan yang terlalu tinggi, tapi dalam keadaan ngantuk," ujar Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Kamis 27 Mei 2021.
Menurutnya, peristiwa yang terjadi di Jalan Raya Dusun Simpar, Desa Wringinanom, Poncokusumo merupakan kecelakaan tunggal dan tidak melibatkan kendaraan lain.
"Dipastikan kecelakaan tunggal karena tidak melibatkan kendaraan lain. Mobil menabrak pohon jawar di tepi jalan Wringinanom," terangnya.
BACA JUGA : Korban Tewas Kecelakaan Rombongan Arisan di Malang Jadi 8 Orang
Keterangan awal sopir sama dengan penyampaian korban luka ringan. Sopir terkadang memacu kendaraan sangat lambat, tapi juga tiba-tiba melaju normal.
"Ini juga dibuktikan dari pemeriksaan saksi-saksi yang sehat. Mereka sempat melihat kadang si sopir lambat, kadang cepat terus kemudian di TKP (Tempat Kejadian Perkara) juga tidak ada bekas pengereman sama sekali. Jadi kemungkinan sopir sempat terlelap akhirnya sampai menabrak pohon yang ada di sekitar TKP," katanya.
Dia menambahkan, masih bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Mitsubishi untuk penyelidikan guna memastikan mobil layak jalan atau tidak.
"Masih proses pendalaman (kondisi fisik mobil). Kami sudah koordinasi dengan Mitsubishi untuk memastikan kondisi awal kendaraan. Kemudian juga koordinasi dengan Dinas Perhubungan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Dusun Simpar, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo tepatnya di jalan turunan dan menikung sekitar Omah Semar. Kecelakaan terjadi pada Rabu 26 Mei 2021 pukul 13.30 WIB. Mobil pikap dengan nopol N 9610 BD dinaiki belasan orang menabrak pohon di tepi jalan.
Akibat kecelakaan ini, empat orang penumpang tewas di lokasi kejadian. Sementara dua lainnya meninggal saat menjalani perawatan di RS Sumber Santosa, Tumpang. Lalu seorang lainnya meninggal dunia setiba di RSSA guna menjalani perawatan. Dan pada Rabu malam, satu orang atas nama Khansa bocah perempuan berusia 7 tahun menyusul meninggal dalam perawatan di RSSA.
(ADI)