PPKM Mikro di Jatim Diperpanjang Hingga Maret

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

SURABAYA: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Jawa Timur diperpanjang hingga Maret 2021. Keputusan ini dilakukan untuk menurunkan penyebaran kasus covid-19.
 
"Iya diperpanjang. Sebab memang masih diperlukan upaya yang lebih besar lagi untuk dapat menurunkan penyebaran korona," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, 22 Februari 2021.
 
PPKM mikro diberlakukan di Jatim sejak 9 Februari 2021 hingga 22 Februari 2021. Pemerintah pusat, melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga telah mengirimkan edaran berupa Instruksi Mendagri Nomor 04 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro, yakni mulai 23 Februari 2021 hingga 8 Maret 2021.

Menurut Khofifah, PPKM jilid pertama, kedua dan PPKM mikro memang sudah menunjukkan beberapa hasil signifikan. Namun pihaknya merasa perlu ada perpanjangan agar hasilnya maksimal.
 
"Selama pelaksanaan PPKM mikro, hasil signifikan tampak pada penurunan jumlah pasien covid-19 yang harus dirawat di Ruang Isolasi Biasa maupun ICU," terangnya.
 
Selama PPKM tahap 1 dan 2 serta PPKM Mikro, Bed Occupancy Rate (BOR) Isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79 persen menjadi 46 persen. BOR ICU juga telah berhasil turun dari 72 persen menjadi 57 persen.
 
"Artinya keterisian rumah sakit di Jatim sudah sesuai syarat dari WHO, yakni di bawah 60 persen," jelasnya.
 
Sebelum dilaksanakan PPKM Mikro, kata dia, juga terdapat 210 RT zona merah atau berisiko tinggi penularan di Jatim. Lalu, RT zona merah adalah RT dengan 10 warga yang menderita positif covid-19 dalam tujuh hari terakhir.
 
"Pada akhir PPKM Mikro ini, saat ini RT Zona merah sudah tidak ada lagi atau nihil," jelasnya.
 
Zona merah di wilayah setempat juga mengalami penurunan signifikan. Pada awal 2021 Jatim masih memiliki delapan daerah, namun pekan ini hanya menyisakan satu kabupaten, yaitu Jombang.
 
Khofifah tetap meminta seluruh masyarakat di Jatim diharapkan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
 

 


(TOM)

Berita Terkait