Tiba di Rumah, Begini Kondisi Fiki Korban Kanjuruhan Asal Sidoarjo

Fiki Hermansyah berbaring di rumah ditemani sang ayah (Foto / Metro TV) Fiki Hermansyah berbaring di rumah ditemani sang ayah (Foto / Metro TV)

SIDOARJO : Setelah menjalankan perawatan sebulan di RSUD Kanjuruhan Malang, Fiki Hermansyah (20) korban Tragadi Kanjuruhan, sudah dipulangkan dan tiba di rumah di Desa Kesambi Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Rabu 2 November 2022. Meski dinyatakan sembuh, namun Fiki masih butuh perawatan intensif dan pemulihan. Sebab, kondisinya masih memprihatinkan, belum bisa duduk, makan dan minum sendiri, serta masih trauma.

"Masih lemas. Namun yang paling parah masih trauma. Dia kadang masih ketakutan apabila banyak orang didekatnya," kata Eva Dian Novita, kerabat Fiki, Kamis, 3 November 2022.

Sebelumnya Fiki dirawat selama satu bulan di RSUD Kanjuruhan, dan selama dua minggu  mengalami koma. Kondisi kesehatan Fiki naik turun dan sempat kritis dua kali. Selanjutnya Fiki akan menjalani pemulihan di rumah.

"Sudah dikasih tahu jika nantinya kesehatan Fiki akan dicek setiap hari oleh Pemkab Sidoarjo melalui petugas medis dari puskesmas," terangnya.

Diketahui, Fiki merupakan pasien terakhir korban Tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSUD Kanjuruhan. Kondisi pemuda Kejambi RT 11 RW 3, Kelurahan Kesambi, Kecamatan Porong, Sidoarjo itu dinyatakan membaik setelah sempat koma dua minggu. Terdapat 218 pasien Tragedi Kanjuruhan yang sebelumnya ditangani oleh rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang ini.

baca juga : Minibus Berisi 12 Penumpang Terlibat Kecelakaan di Sampang, 1 Tewas

"Ini adalah pasien terakhir yang dirawat RSUD Kanjuruhan. Alhamdulillah semua pasien yang dirawat di RSUD Kanjuruhan tidak ada yang meninggal," kata Bupati Malang Sanusi, Rabu 2 November 2022.

Sementara itu Direktur RSUD Kanjuruhan Bobi Prabowo menyebutkan, Fiki sempat terkena cedera otak berat dan hilang kesadaran saat masuk ke RSUD Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022. Korban bahkan sempat tak sadarkan diri saat dirawat di ruang ICU selama dua pekan dan dipasangi alat bantu napas atau ventilator.

"Total untuk perawatan di ICU selama dua pekan. Kemudian kami pindahkan ke ruang perawatan reguler dua pekan, jadi total satu bulan," kata Bobi Prabowo.

Diketahui, hingga Rabu 2 November 2022, sedikitnya 135 orang meninggal akibat Tragedi Kanjuruhan. Sementara ada 660 orang terkonfirmasi luka-luka dengan rincian 24 orang luka berat, 50 orang luka sedang, dan 586 orang luka ringan.

Hingga kini masih ada satu korban Tragedi Kanjuruhan yang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang atas nama Novita Ramadhani (18) warga RT 1 RW 1, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

 


(ADI)