Anjing Pelacak Buru Pembunuh Wanita di Pelosok Hutan Malang

Polisi menerjunkan anjing pelacak dari Unit K9 untuk memburu pelaku yang diduga melarikan diri ke hutan/Polres Malang. Polisi menerjunkan anjing pelacak dari Unit K9 untuk memburu pelaku yang diduga melarikan diri ke hutan/Polres Malang.

MALANG: Polisi menerjunkan anjing pelacak untuk memburu pelaku pembunuhan Linawati, 33, wanita asal Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sebelumnya, ibu dua anak itu ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya pada Minggu, 18 Desember 2022 lalu, sekitar pukul 07.45 WIB.

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, mengatakan, polisi menerjunkan anjing pelacak dari Unit K9 untuk memburu pelaku yang diduga melarikan diri ke hutan. Sebab, lokasi rumah korban terletak di pelosok dusun yang dekat dengan hutan.

"Ada saksi yang melihat pelaku melarikan diri ke arah hutan di belakang rumah," kata Taufik, Rabu 28 Desember 2022.

BACA: Berdalih Rukiah, Gadis di Malang Dicabuli

Taufik mengaku, pelaku pembunuhan diduga kuat berinisial S, 34. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku diketahui melarikan diri ke hutan sesaat setelah kejadian pembunuhan.

"Hal ini berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian yang mengetahui S keluar dari rumah korban sambil membawa pisau, kemudian melarikan diri ke hutan di belakang rumahnya," ujarnya.

Taufik menerangkan, anjing pelacak diturunkan karena mempertimbangkan di sekitar lokasi merupakan hutan. Sehingga, kemampuan Unit K9 sangat dibutuhkan untuk membantu penyelidikan.

"Tim K9 beranggotakan 5 personel gabungan Unit Satwa K9 Polresta Malang Kota dan Satsamapta Polres Malang, membantu dalam proses pencarian. Dua ekor anjing pelacak jenis Belgian Malinois diterjunkan untuk menyisir wilayah hutan yang diduga sebagai jalur pelarian pelaku," jelasnya.

Proses pencarian diawali dengan memberikan barang-barang berupa pakaian yang diduga milik pelaku yang tertinggal di TKP untuk dicium anjing pelacak. Tim kemudian bergerak menelusuri jalur sesuai yang diendus oleh kedua anjing pelacak. Medan terjal dan jalan setapak sejauh 14 kilometer dilalui hingga menuju arah pantai untuk mencari petunjuk keberadaan pelaku.

Taufik mengaku, peran anjing pelacak dapat membantu memetakan area yang diduga sebagai pelarian maupun persembunyian dari pelaku. Sehingga lebih mudah untuk pembagian personel dalam pencarian maupun antisipasi jalur yang akan dilaluinya.

"Hingga kini masih dilakukan pengejaran, kita berharap pelaku segera ditemukan sehingga bisa mengetahui fakta penyebab pelaku melakukan aksinya tersebut,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita bernama Linawati, 33, warga Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya sekitar pukul 07.45 WIB, Minggu 18 Desember 2022. Ibu dua anak itu diduga menjadi korban pembunuhan.

Berdasarkan pemeriksaan jenazah, korban menderita lima luka tusuk di bagian perut, dua luka sayat di lengan atas dan punggung belakang. Selain itu petugas juga menemukan luka iris di seluruh bagian leher yang memotong seluruh pembuluh darah dan saluran pernafasan.

Sementara dari dalam rumah tidak ada barang yang hilang. Polisi menduga pelaku sudah mengetahui detil rumah dan mencurigai S. Polisi menyebutkan, S sudah memetakan ruangan rumah sehingga dia dengan gampangnya masuk dan melakukan aksinya.

 


(TOM)

Berita Terkait