Kurangi Jejak Karbon, 10 Ribu Pohon Ditanam di Ngawi

Sebanyak 10 ribu pohon ditanam di Hutan Pertamina UGM Ngawi, Jawa Timur, Rabu (3/7).(Dok.Pelita Air) Sebanyak 10 ribu pohon ditanam di Hutan Pertamina UGM Ngawi, Jawa Timur, Rabu (3/7).(Dok.Pelita Air)
Ngawi: Sebanyak 10 ribu pohon ditanam di Hutan Pertamina UGM Ngawi, Jawa Timur. Penanaman ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon serta memberikan manfaat jangka panjang dalam meningkatkan kualitas udara, menjaga kestabilan tanah, dan keseimbangan air.

"Ditanamnya 10 ribu pohon ini bisa memberikan manfaat berkesinambungan bagi peningkatan kualitas udara, menjaga kestabilan tanah, dan keseimbangan air. Kami berharap langkah ini dapat berdampak positif jangka panjang bagi lingkungan sekitar,” ungkap Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 5 Juli 2024.

Program penanaman pohon ini, bertajuk "Sustainability for Tomorrow," dilakukan oleh Pelita Air (kode penerbangan IP) bersama PT Pertamina (Persero) dan Pertamina Foundation, yang berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi jejak karbon. Pohon-pohon yang ditanam meliputi kepuh, nyamplung, jambu mete, nangka, dan kayu putih.

"Selain memberikan manfaat lingkungan, tanaman-tanaman itu diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar," ujar Agdya.

Agdya menyatakan bahwa penanaman 10 ribu pohon oleh Pelita Air setiap tahun diestimasikan mampu mengurangi sekitar 150 ton karbondioksida di udara, sehingga emisi karbon dapat ditekan secara efektif.

"Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan hidup merupakan salah satu pilar dalam bisnis perusahaan. Itu termaktub dalam misi perusahaan yakni perusahaan bertanggung jawab pada lingkungan hidup. Karena itu, dalam tiap aktivitas bisnis, perusahaan selalu berupaya memperhatikan aspek lingkungan hidup, termasuk pada kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan,” tambah Agdya.

Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat, yang dikenal sebagai "local heroes," dalam proses penanaman dan pemeliharaan pohon, sehingga turut meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

Acara penanaman pohon ini dihadiri oleh Direktur Niaga Pelita Air Asa Perkasa, SVP Strategy & Investment PT Pertamina Henricus Herwin, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina Fajriyah Usman, Direktur Keuangan Pertamina Foundation Tito Rahmat Hidayat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi Taufiq Agus Susanto, Pemkab Ngawi, serta Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Selain menanam 10 ribu pohon, pada hari yang sama, Pelita Air juga melakukan penerbangan hijau (green flight) pada rute Jakarta-Surabaya-Jakarta (IP202 dan IP207). Penerbangan berkelanjutan ini merupakan wujud komitmen Pelita Air dalam peduli terhadap lingkungan hidup dan masa depan bumi.

"Kini kami sedang melakukan penerbangan berkelanjutan untuk mengurangi emisi agar penerbangan ini lebih ramah lingkungan dengan membeli carbon credit yang dapat dikonversikan menekan karbon emisi sebesar 12 ton CO². Kami mengambil berbagai langkah untuk memastikan penerbangan ini lebih hijau dan berkelanjutan," pungkas Agdya.

 


(SUR)

Berita Terkait