Khofifah Dinobatkan "People of The Year 2021", Ungguli Ridwan Kamil, Ganjar dan Anies

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan "People of The Year 2021" (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memborong tiga kategori penghargaan sekaligus di ajang People of The Year 2021 yang diselenggarakan Stasiun Televisi Nasional Metro TV. Khofifah mengungguli Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (dua kategori), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (satu kategori) dan Ganjar Pranowo (satu kategori).

Orang nomor satu di Jatim ini mendapatkan penghargaan untuk kategori ‘Best Governor for Inclusive Economic Growth’, ‘Best Governor for Empowerment & Education’ dan ‘Best Governor for E-Gov & Digital Inovation’. Kerja keras, dedikasi dan sinergi yang dilakukan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam membangun ekonomi, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan sistem digitalisasi membuahkan hasil gemilang.

Khofifah menerima tiga kategori penghargaan ‘People of The Year 2021’ Metro TV di Grand Studio, Jalan Pilar Mas Raya, Kebon Jeruk Jakarta Barat, Rabu 24 November 2021 malam. Dalam pemberian penghargaan tersebut, Gubernur Khofifah menerima penghargaan tiga kategori sekaligus dari President Director Metro TV sekaligus Ketua Dewan Juri, Don Bosco Selamun.

Baca Juga : NasDem Bantu Kepulangan Migran Sakit dari Malaysia

Penghargaan tersebut merupakan sebuah apresiasi kepada para tokoh yang berkontribusi terhadap negeri. Penghargaan yang diberikan tersebut memasuki tahun ketiga kepada para kepala daerah sebagai figur maupun tokoh inspiratif di Indonesia. Tak hanya itu, penghargaan yang diberikan juga menjadi bukti atas kiprah dan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara.

Selain Gubernur Khofifah, penghargaan ‘Best Governor for Inclusive Economic Growth’ juga diterima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan. Untuk kategori ‘Best Governor for Empowerment & Education’ juga diterima Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.

Sedangkan kategori ‘Best Governor for E-Goverment & Digital Inovation’ juga diterima Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sementara untuk ‘Best Governor for E-Goverment & Digital Inovation’ diterima Gubernur Jambi Al Haris, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Khofifah mengatakan, penghargaan yang diterima merupakan wujud rasa syukur atas kinerja, kerjasama, kolaborasi semua pihak dalam mendukung seluruh pencapaian pembangunan di Jatim. Utamanya, dalam mewujudkan pemulihan ekonomi, optimalisasi digitalisasi hingga pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di tengah pandemi covid-19.

Untuk kategori ‘Best Governor for Inclusive Economic Growth’, Khofifah mengatakan, permasalahan di Jatim saat ini masih difokuskan pada tingginya angka kemiskinan dan tersebar di wilayah pedesaan. Oleh karena itu, penguatan BUMdes menjadi penting. Oleh karena itu, di Jatim terdapat program Dewi Cemara yang merupakan Desa Wisata Masyarakatnya Cerdas Mandiri Sejahtera yang terus ia dorong.

“Proses ini Alhamdulillah membuahkan hasil dimana kedalaman dan keparahan kemiskinan semakin menyempit. Itu pula memiliki arti upaya membangun pemerataan lebih luas bisa dilakukan dengan optimal,” tegasnya.

Untuk ‘Best Governor for Empowerment & Education’, Khofifah mengatakan, apresiasi ini ia berikan kepada seluruh guru dan tenaga pendidik yang telah mendedikasikan keilmuan dan bhaktinya untuk mencerdaskan masyarakat Jatim. Mantan Menteri Sosial RI itu juga bersyukur, banyak prestasi yang diraih dunia pendidikan di Jatim meliputi Kompetisi Sains Nasional (KSN) Jatim berhasil keluar sebagai Juara Umum.

Lalu, penerimaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) banyak siswa Jatim yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri sekaligus menjadi tertinggi se-Indonesia. Sementara untuk kategori ‘Best Governor for E-Goverment & Digital Inovation’, Khofifah menyebut bahwa transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan yang akan membangun konektivitas di masing-masing lini.

Proses digitalisasi, menurutnya, juga memberikan percepatan layanan, mudah dan murah dari seluruh public service dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Jatim. Khofifah menegaskan, kekompakan semua lini dari hulu hilir adalah sebuah modal utama yang terangkum dalam social capital yang begitu tinggi di Jatim.

Menurutnya, partisipasi masyarakat Jatim sangat luar biasa yang terbukti menjadi modal untuk senantiasa bergerak maju dan melompat lebih jauh lagi. “Tanpa kerja sama dari pemerintah pusat, provinsi hingga desa pencapaian ini tidak akan kita raih. Dukungan dari pemerintah pusat luar biasa, peran forkopimda dan para bupati/walikota  dan ini adalah social capital yang sangat luar biasa,” jelasnya.

Baca Juga : Cegah Banjir Bandang, BPBD dan Komisi E DPRD Jatim Tanam 500 Pohon

Sementara terkait diberikannya penghargaan, President Director Metro TV, Don Bosco Selamun menyampaikan, bahwa para penerima penghargaan ‘People of The Year’ Metro TV tahun ini adalah figur-figur dan institusi pejuang melawan Covid-19 yang telah bekerja keras, bekerja di atas rata-rata dan para pengambil keputusan di pemerintahan.

“Mereka telah kami temukan melalui penelusuran yang tidak mudah. Tim mengumpulkan informasi dan data primer, menjelajah berbagai hasil survei. Kemudian, tim juri mewawancarai sebagian diantara mereka kemudian memutuskan melalui pertemuan delapan kali selama dua bulan,” ungkapnya.

Secara umum, tim juri adalah penentu dan pelaksana kegiatan. Pengaruhnya berdampak langsung kepada masyarakat. “Jika negeri ini berhasil mengatasi pandemi, keberhasilan tersebut merupakan tangan-tangan hebat para pemimpin daerah di negeri ini. Ada 22 figur yang memperoleh sembilan kategori penghargaan. Untuk penghargaan lifetime achievement award diberikan kepada mantan Hakim Agung Alm Artidjo Alkostar,” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait